Mengenal Al-Ahbasy

MENGENAL AL-AHBASY

Oleh
DR Mani’ bin Hammad Al-Juhani

Munculnya firqoh ini, bermula dari banyaknya kebodohan yang ditimbulkan akibat perang saudara yang terjadi di negeri Syiria. Kelompok yang selalu mengusung ajaran ahlul kalam, orang-orang shufi dan kelompok Batiniyah ini, mempunyai maksud merusak dan mencabik-cabik aqidah dan persatuan kaum Muslimin. Tak pelak lagi, banyak para ulama telah menyatakan, bahwa kelompok ini sesat. Berikut kami jelaskan secara ringkas mengenai kelompok yang dinisbatkan kepada ‘Abdullah al Habsy.

Sekilas Biografi Pendiri Firqoh Al Ahbasy
Penggagas firqoh ini bernama ‘Abdullah bin Muhammad asy Syaibani al Badri. Dia dilahirkan di kota Harowi, Habasyah (Ethiopia). Penyimpangan dan keanehannya mulai tampak ketika ia berguru kepada Syaikh Syarif di daerah Jummah. Di tempat inilah ia dibai’at ala  Thariqah Tijaniyah. Kemudian ia dibai’at lagi menurut Thariqah Rifa’iyyah setelah berguru kepada Mufti as Siraj.

Dia berhijrah ke Libanon, Syiria dari negaranya, Habasyah pada tahun 1969M, atau pada tahun 1950M -menurut para pengikutnya.

Di sana, ia dikenal sebagai Syaikhul Fitnah atau Syaikhul Fattaan. Yang artinya, penebar fitnah. Ini disebabkan ia melakukan kerjasama dengan penguasa zhalim yang bernama Nizham Hilasiilasi, untuk menangkap para da’i dan syaikh yang ada di Syria. Karenanya, banyak para da’i dan masyayikh yang terpaksa melarikan diri ke Mesir atau ke Saudi Arabia.

Semenjak keberadaannya di Libanon, ia banyak menebar permusuhan, kebencian dan fitnah di antara kaum Muslimin. Dia menyebarkan aqidah yang rusak, yang dipenuhi dengan kesyirikan. Juga mengajarkan pemikiran Jahmiyyah dalam mentakwilkan sifat-sifat Allah. Selain itu, menyemaikan ajaran Murji’ah, Jabariyah, Shufiyah, Bathiniyah, Rafidhah, mencela para sahabat, menuduh ‘Aisyah x berbuat maksiat, dan berbagai fatwa-fatwa lain yang menyimpang.

Pada akhirnya, ajaran-ajaran itu banyak melahirkan orang-orang yang ta’ashub (fanatik buta). Sehingga, mereka tidak melihat seseorang sebagai muslim, jika orang tersebut belum mengikhlaskan diri dan tunduk kepada aqidah guru dan kelompok mereka.

Mereka gencar menyebarkan ajarannya. Yaitu dengan cara mengetuk pintu setiap rumah penduduk, mendesak orang-orang untuk mempelajari aqidah mereka yang sesat tersebut. Bahkan juga dengan membagikan buku-buku guru-guru mereka secara gratis.

Baca Juga  Syi'ah : Apa Aqidah Raj'ah Dan Taqiyah Yang Diimani Oleh Orang Rafidhah ?

Penyebaran firqoh ini sangat luas, menyebar dan berkembang di daerah Libanon, Eropa, Amerika, Kanada, Australia, Swedia dan Denmark.

Syaikh ‘Abdul ‘Aziz bin Baaz mengingatkan kita dengan perkataan beliau rahimahullah , bahwa al Ahbasy merupakan kelompok sesat, dengan pemimpinnya yang bernama ‘Abdullah al Habasyi, yang terkenal dengan penyimpangan dan kesesatannya. Wajib bagi kita untuk memutuskan diri dan mengingkari akidah mereka yang batil, serta memperingatkan orang-orang darinya, untuk tidak mendengar dan tidak menerima apa yang mereka katakan.

Pemikiran dan Aqidah Firqah Al-Akhbasy

  1. Mereka mengaku berada di atas mazhab Imam Syafi’i, baik dalam masalah aqidah ataupun fiqih. Tetapi pada kenyataannya, mereka sangat jauh dengan pengakuan yang mereka katakan. Bahkan, mereka berani mentakwilkan sifat-sifat Allah dengan tanpa kaidah yang benar menurut syar’i. Meraka mentakwilkan istiwa’ Allah dengan istiilaa sebagaimana takwil yang telah dilakukan oleh orang-orang Mu’tazilah dan Jahmiyah.
  2. Mereka mengatakan, bahwa lafazh al Qur`an adalah dari Jibril, bukan dari Allah. Anggapan yang sembrono ini tercantum dalam kitab mereka yang berjudul ‘Izharul Aqidah as Sunyah, halaman 591.
  3. Dalam masalah iman, mereka mengatakan bahwa iman seseorang selamanya akan sempurna dan tidak akan pernah rusak, walaupun orang tersebut tidak pernah menegakkan rukun-rukun Islam yang ada. Pendapat seperti ini termasuk dari aqidah Murji’ah Jahmiyah.
  4. Dalam bab tauhid, mereka seperti Jabriyah yang meyakini bahwa Allah-lah yang telah mendorong orang kafir melaksanakan kekafirannya. Seorang hamba tidak mempunyai kuasa atau kemampuan untuk menolaknya.

Pandangan seperti ini, jelas sangat keliru, karena menurut pandangan Ahlus Sunnah wal Jama’ah, setiap manusia mempunyai kehendak untuk memilih jalan kebenaran dan kesesatan, sebagaimana manusia juga bisa memilih yang baik untuk kehidupan dunia mereka.

  1. Mereka menganjurkan kepada manusia untuk beribadah ke kuburan, meminta pertolongan dan hajatnya kepada para orang-orang yang telah meninggal. Bahkan firqoh al Ahbasy ini berkyakinan, bahwa orang yang telah meninggal akan keluar dari kuburan untuk menolong manusia, kemudian akan kembali lagi setelahnya. Disamping itu, firqoh sesat ini juga membolehkan manusia untuk meminta perlindungan kepada selain Allah dan meminta barakah kepada batu.
  2. Kelompok ini banyak merajihkan hadist palsu untuk menguatkan mazhab mereka, dan sebaliknya, mereka melemahkan hadist shahih yang bertentangan dengan ajaran mereka.
  3. Mereka banyak mencela para sahabat Nabi Shallallahu alaihi wa sallam, seperti : Mu’awiyah, ‘Aisyah, Khalid bin Walid. Menurut anggapan kelompok ini, orang-orang yang ikut bersama Mu’awiyah untuk melawan Ali, maka mereka meninggal dalam keadaan jahiliyyah.
  4. Mereka juga mengkafirkan banyak para ulama. Misalnya : Syaikhul Islam Ibnu Taimiyyah, Imam adz Dzahabi, Muhammad bin Abdul Wahab, Syaikh Nasiruddin al Albani, dan sebagainya.
  5. Mereka juga banyak mengeluarkan fatwa-fatwa yang menyimpang. Sebagai contoh : melihat, berikhtilat, dan berjabat-tangan dengan wanita yang bukan mahram adalah halal, wanita yang berhias dan tabarruj boleh keluar rumah walaupun tidak diizinkan oleh suaminya.
  6. Dan masih banyak lagi kesesatan dan penyimpangan mereka yang harus diwaspadai.
Baca Juga  Perubahan Al Qur’an Menurut Sekte Rafidhah

Sumber Pemikiran dan Aqidah Firqah Al-Ahbasy
Pemikiran dan aqidah mereka dapat disimpulkan sebagai berikut :

  1. Dalam masalah sifat-sifat Allah, firqah ini menganut mazhab al Asy’ariyah, yang mirip dengan manhaj jahiliyah.
  2. Dalam masalah iman, mereka menganut pemikiran Murji’ah dan Jahmiyah.
  3. Dalam beribadah, mereka menggunakan thariqah yang tidak ada dalam Islam, semisal thariqah ar Rifa’iyah dan Naqsabandi.
  4. Mereka juga memiliki aqidah Ja’fariyah al Bathiniyah.

Pemikirian mereka juga diambil dari berbagai sumber dan macam aliran lain, yang bertujuan untuk menipu dan mengoyak persatuan umat Islam, baik dari sisi aqidah dan manhaj yang benar, yaitu manhajnya para salafush shalih, manhaj Rasululah dan para sahabatnya

Demikian penjelasan singkat tentang firqoh yang sesat ini. Semoga Allah Azza wa Jalla melindungi kita dari tipu daya dan muslihatnya. Wallahul Musta’an.

[Disalin dari majalah As-Sunnah Edisi 03/Tahun X/1427H/2006M. Diterbitkan Yayasan Lajnah Istiqomah Surakarta, Jl. Solo – Purwodadi Km.8 Selokaton Gondangrejo Solo 57183 Telp. 0271-858197 Fax 0271-858196.Kontak Pemasaran 085290093792, 08121533647, 081575792961, Redaksi 08122589079]