Laknat Para Malaikat Bagi Orang yang Kafir Setelah Beriman

LAKNAT PARA MALAIKAT BAGI ORANG YANG KAFIR SETELAH BERIMAN, PADAHAL MEREKA BERSAKSI BAHWA RASULULLAH SHALLALLAHU ‘ALAIHI WA SALLAM ADALAH BENAR DAN PENJELASAN TELAH DATANG KEPADA MEREKA

Oleh
Dr. Fadhl Ilahi bin Syaikh Zhuhur Ilahi

Di antara orang yang sengsara dengan laknat para Malaikat adalah orang-orang yang kufur setelah iman, dan sebelumnya mereka bersaksi bahwa Rasulullah Shallallahu ‘alaihi wa sallam adalah benar dan penjelasan telah datang kepada mereka. Di antara yang menjadi dalil untuk ketetapan hukum ini adalah firman Allah Subhanahu wa Ta’ala:

كَيْفَ يَهْدِى اللّٰهُ قَوْمًا كَفَرُوْا بَعْدَ اِيْمَانِهِمْ وَشَهِدُوْٓا اَنَّ الرَّسُوْلَ حَقٌّ وَّجَاۤءَهُمُ الْبَيِّنٰتُ ۗ وَاللّٰهُ لَا يَهْدِى الْقَوْمَ الظّٰلِمِيْنَ ٨٦ اُولٰۤىِٕكَ جَزَاۤؤُهُمْ اَنَّ عَلَيْهِمْ لَعْنَةَ اللّٰهِ وَالْمَلٰۤىِٕكَةِ وَالنَّاسِ اَجْمَعِيْنَۙ ٨٧خٰلِدِيْنَ فِيْهَا ۚ لَا يُخَفَّفُ عَنْهُمُ الْعَذَابُ وَلَا هُمْ يُنْظَرُوْنَۙ

“Bagaimana Allah akan menunjuki suatu kaum yang kafir sesudah mereka beriman, serta mereka telah mengakui bahwa Rasul itu (Muhammad) benar-benar rasul, dan keterangan-keterangan pun telah datang kepada mereka Allah tidak menunjuki orang-orang yang zalim. Mereka itu, balasan-nya ialah bahwasanya laknat Allah ditimpakan kepada mereka, (demikian pula) laknat para Malaikat dan manusia seluruhnya, mereka kekal di dalamnya, tidak diringankan siksa dari mereka, dan tidak (pula) mereka diberi tangguh.” [Ali ‘Imran/3: 86-88]

Al-Imam ath-Thabari rahimahullah, setelah menjelaskan pendapat para ahli tafsir di dalam tafsirnya, beliau berkata, “Jadi tafsir ayat ini:

كَيْفَ يَهْدِى اللّٰهُ قَوْمًا كَفَرُوْا بَعْدَ اِيْمَانِهِمْ

‘Bagaimana Allah akan menunjuki suatu kaum yang kafir sesudah mereka beriman.’

Maknanya adalah bagaimana Allah memberikan petunjuk kepada kebenaran dan memberikan pertolongan menuju keimanan bagi orang yang membang-kang kenabian Muhammad Shallallahu ‘alaihi wa sallam.

بَعْدَ إِيْمَانِهِمْ, maknanya adalah setelah pembenaran mereka kepadanya, dan pengikraran mereka terhadap apa yang dibawanya kepada mereka dari Rabb-nya.

Baca Juga  Laknat Para Malaikat Kepada Orang yang Membatalkan Amanah Seorang Muslim

وَشَهِدُوْا أَنَّ الرَّسُوْلَ حَقٌّ, maknanya adalah dan setelah mereka berikrar sesungguhnya Muhammad adalah benar-benar utusan Allah kepada mahluk-Nya.

وَجَاءَهُمُ الْبَيِّنَاتُ, maknanya adalah dan telah datang kepada mereka penjelasan juga bukti dari Allah akan kebenaran hal tersebut.

وَاللهُ لاَ يَهْدِي الْقَوْمَ الظَّالِمِيْنَ, maknanya adalah dan Allah tidak akan memberikan taufik juga petunjuk kepada kaum yang berada di dalam kegelapan, mereka adalah yang telah mengganti kebenaran dengan kebathilan, sehingga mereka lebih memilih kekufuran daripada keimanan..

أُوْلَئِكَ جَزَاؤُهُمْ أَنَّ عَلَيْهِمْ لَعْنَةَ اللهِ , maknanya adalah mereka akan dijauhkan dari kasih sayang Allah l, dan mendapat do‘a kejelekan dari para Malaikat yang ditujukan kepada mereka sehingga mereka sengsara dengan siksaan.

خَالِدِيْنَ فِيْهَا , maknanya adalah mereka tetap ada di dalam siksaan itu.

لاَ يُخَفَّفُ عَنْهُمُ الْعَذَابُ , maknanya adalah siksaan itu sama sekali tidak dikurangi dari mereka sesaat pun, dan mereka sama sekali tidak dapat bernafas di dalamnya.

وَلاَ هُمْ يُنْظَرُوْنَ , maknanya adalah mereka sama se-kali tidak ditangguhkan karena satu alasan pun, itulah siksaan yang akan dilanggengkan kepada mereka di dalam siksaan akhirat.[1]

Al-Qadhi Ibnu ‘Athiyyah al-Andalusi di dalam menafsirkan firman Allah Subhanahu wa Ta’ala: خَالِدِيْنَ فِيْهَا , berkata: “Ath-Thabari berkata, ‘Kata ganti yang ada pada kalimat tersebut kembali kepada siksaan yang terkandung di dalam kata laknat, sebagian ahli tafsir mengatakan bahwa kata ganti tersebut lag terkandung di alamngsung kembali kepada kata laknat.’”

Al-Faqih al-Imam Abu Muhammad berkata, “Tanda-tanda yang ada di dalam ayat menunjukkan bahwa laknat tersebut kekal bagi mereka di dalam Jahannam, karena itu, maka kata ganti yang ada di dalam kalimat tersebut kembali kepada Neraka wa-laupun sebelumnya tidak disebutkan, karena demikianlah makna yang difahami.”[2]

Baca Juga  Permohonan Ampun Bagi Orang yang Tidur Malam Telah Berwudhu’

Ya Allah, janganlah Engkau menjadikan kami semua masuk ke dalam golongan mereka, disebabkan jeleknya perbuatan mereka, mereka semua mendapatkan laknat dari-Mu, begitupula laknat dari para Malaikat dan semua manusia.

Aamiin yaa Dzal Jalaali wal Ikraam.

[Disalin dari buku Man Tushalli ‘alaihimul Malaa-ikah wa Man Tal‘anu-hum.” Penulis Dr. Fadhl Ilahi bin Syaikh Zhuhur Ilahi, Judul dalam Bahasa Indonesia: Orang-Orang yang Dilaknat Malaikat, Penerjemah Beni Sarbeni, Penerbit Pustaka Ibnu Katsir]
_______
Footnote
[1] Tafsiir ath-Thabari (VI/576-577) dengan sedikit diringkas.
[2] Al-Muharrar al-Wajiiz (III/153).

  1. Home
  2. /
  3. A7. Adab Do'a Shalawat...
  4. /
  5. Laknat Para Malaikat Bagi...