Doa Memohon Ilmu Bermanfaat Dan Do’a Singgah Di Suatu Tempat

DOA MEMOHON ILMU YANG BERMANFAAT

اللَّهُمَّ إنِّي أَسْأَلُكَ عِلْماً نَافِعاً، وَرِزْقاً طَيِّباً، وَعَمَلاً مُتَقَبَّلاً

Ya Allâh! Sesungguhnya aku memohon kepada-Mu ilmu yang bermanfaat, rezeki yang baik dan amalan yang diterima

Musnad Imam Ahmad, 6/322; Sunan Ibnu Majah, no. 925; dan hadits ini dinilai sebagai hadits shahih oleh Syaikh al-Albani rahimahullah dalam Shahih Ibni Majah, no. 753

Faidah :

  1. Do’a termasuk diantara do’a yang dibaca pada dzikir pagi.
  2. Syaikh Abdurrazaq hafizhahullâh mengatakan bahwa orang yang merenungi do’a yang agung ini, dia akan dapati bahwa sangat tepat dan cocok membaca do’a ini diwaktu pagi setelah menunaikan shalat Shubuh. Karena pagi hari adalah permulaan hari dan seorang Muslim tidak memiliki keinginan lain kecuali meraih tujuan dan maksud agung yang disebutkan dalam hadits di atas. Jika disadari, maka tentu hatinya akan semakin terfokus dan langkah-langkahnya semakin mantap.
  3.  Beliau juga mengatakan bahwa membaca do’a ini bukan sekedar untuk menetapkan dan mengingat tujuan hidupnya tapi lebih dari itu yaitu membuktikan tadharru’nya dan ketergantuangnya kepada Allâh Azza wa Jalla.
  4. Do’a yang diajarkan Rasûlullâh Shallallahu ‘alaihi wa sallam di atas menunjukkan bahwa ilmu itu ada dua, ada yang bermanfaat dan ada yang tidak bermanfaat; rezeki ada dua, ada yang baik dan ada yang jelek.
  5. Sabda Rasûlullâh Shallallahu ‘alaihi wa sallam “amalan mutqabbalan” yang artinya amalan yang diterima menunjukkan bahwa tidak semua amalan ibadah yang dilakukan oleh hamba itu itu diterima. Yang diterima hanyalah yang dilakukan sesuai sunnah dan dilakukan dengan ikhlash. Oleh karenanya, hendaklah mewaspadai diri kita dan amalan kita.

[Disalin dari majalah As-Sunnah Edisi 03-04/Tahun XVIII/1436H/2014M. Diterbitkan Yayasan Lajnah Istiqomah Surakarta, Jl. Solo – Purwodadi Km.8 Selokaton Gondangrejo Solo 57183 Telp. 0271-858197 Fax 0271-858196.Kontak Pemasaran 085290093792, 08121533647, 081575792961, Redaksi 08122589079]

Baca Juga  Apakah Doa Pada Shalat Fajar Itu Mustajab?

DOA SINGGAH DI SUATU TEMPAT

أَعُوذُ بِكَلِمَاتِ اللَّهِ التَّامَّاتِ مِنْ شَرِّ مَا خَلَقَ

Aku berlindung dengan kalimat-kalimat Allâh yang sempurna dari kejahatan apa-apa yang Dia ciptakan.

Dalam hadits riwayat Sahabahiyyah Khaulah binti Hakim Radhiyallahu anha, Nabi Shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda, yang artinya bahwa orang yang singgah di suatu tempat lalu membaca doa ini, maka tak ada sesuatupun yang bisa membahayakannya hingga ia beranjak dari tempat tersebut. [HR. Muslim].

FAIDAH DO’A

  • Hendaknya seorang hamba berlindung kepada Allâh Azza wa Jalla sehingga segala keburukan dipalingkan darinya saat ia singgah atau masuk di suatu tempat.
  • Doa ini dibaca ketika masuk ke suatu tempat, baik itu saat safar (bepergian) maupun tidak. Juga diucapkan sebanyak tiga kali saat dzikir petang, seperti dalam riwayat Ahmad yang menyatakan bahwa barangsiapa mengucapkannya tiga kali saat masuk waktu petang, maka racun hewan berbisa tidak akan membahayakannya pada malam tersebut.
  • Ini juga salah satu doa untuk mencegah bahaya sihir. Syaikh Abdul Aziz bin Baz rahimahullah menyatakan bahwa di antara yang paling urgen dalam menangkal sihir adalah dengan membentengi diri dengan dzikir dan doa yang diajarkan. Di antaranya memperbanyak doa di atas, diucapkan di malam ataupun siang hari, juga kala singgah atau masuk di tempat manapun, baik itu di suatu bangunan, di padang sahara, di udara ataupun di lautan. [Majmû` Fatâwâ Syaikh Abdul Aziz Bin Baz 3/278]
  • Kalimat-kalimat Allâh di sini maksudnya al-Quran. Ada lagi yang mengatakan Asma’ dan Sifat-sifat Allâh. Karena itu adalah sempurna, tak ada cela dan cacat.
  • Berlindung kepada Allâh Azza wa Jalla dan meminta perlindungan dengan kalimat-kalimat-Nya, itu dibolehkan. Bertaqarrub kepada Allâh dengan sifat Allâh itu disyariatkan. Karena kalimat-kalimat Allâh termasuk salah satu sifat-Nya.
  • Doa yang diajarkan Nabi di atas, menjadi dalil kuat yang menunjukkan bahwa Kalam Allâh bukanlah makhluk, seperti yang disimpulkan Imam Ahmad. Sebab tidak diperbolehkan untuk meminta perlindungan dengan makhluk.
  • Agar mendapat penjagaan dari Allâh Azza wa Jalla dengan doa ini, maka syaratnya orang yang berdoa punya kesiapan untuk menerima manfaat dari doa tersebut, punya niat yang benar, percaya sepenuhnya kepada Allâh Azza wa Jalla , dan punya semangat untuk melanggengkan doa ini di setiap tempat yang ia singgahi.
  • Kiranya ada orang yang mengucapkannya, lalu ternyata tertimpa suatu bentuk bahaya, maka itu karena ia tidak mengucapkannya sepenuh hati dan tanpa keyakinan yang kuat.
  • Dalam doa ini juga terdapat bantahan terhadap apa yang biasa dilakukan oleh kaum jahiliyah. Dulu bila mereka singgah di satu tempat, mereka berkata, “Kami meminta perlindungan kepada penguasa lembah ini”; yang mereka maksudkan adalah tokoh jin.
  • Dengan mengucapkan doa ini, artinya kita meminta perlindungan kepada Allâh Azza wa Jalla dari segala kejahatan makhluk apapun, baik itu hewan, manusia, jin, angin, atau segala bentuk bala bencana apapun baik di dunia maupun di akhirat.
Baca Juga  Keutamaan dan Bentuk Majelis Dzikir

(Lihat Mirt al-Mafâtîh 8/171, Bahjat An-Nâzhirîn 2/219, Fiqhul Ad`iyah Wal Adzkâr 3/16, 277).

[Disalin dari majalah As-Sunnah Edisi 10/Tahun XIX/1437H/2016M. Diterbitkan Yayasan Lajnah Istiqomah Surakarta, Jl. Solo – Purwodadi Km.8 Selokaton Gondangrejo Solo 57183 Telp. 0271-858197 Fax 0271-858196.Kontak Pemasaran 085290093792, 08121533647, 081575792961, Redaksi 08122589079]

  1. Home
  2. /
  3. A7. Adab Do'a dan...
  4. /
  5. Doa Memohon Ilmu Bermanfaat...