Memutus Hubugan Dengan Penyebar Berita Bohong?

MEMUTUS HUBUNGAN DENGAN PENYEBAR BERITA BOHONG?

Pertanyaan.
Ada sebagian orang yang sengaja menyebarkan berita bohong tentang saya. Mereka menyifati pribadi saya dengan berbagai sifat buruk, sementara saya tidak seperti yang mereka ceritakan. Supaya tidak terjadi sesuatu yang tidak diinginkan, saya memutus hubungan pertemanan dengan orang itu. Setelah itu, hati saya terasa tenang. Pertanyaannya, apakah benar tindakan saya yang memutus hubungan pertemanan dengan mereka itu? Apakah dengan tetap bersabar berteman dengan mereka, saya bisa mendapatkan kebaikan-kebaikan? Mohon nasehat! Jazakumullah khairan.

Syaikh Shalih Fauzan hafizhahullah menjawab[1]:
Saudara wajib memperbaiki hubungan saudara dengan Allâh Azza wa Jalla . Juga saudara wajib memperbaiki kesalahan-kesalahan yang pernah saudara lakukan. Jika ini sudah saudara lakukan, maka cerita-cerita bohong yang mereka sebarkan tidak akan bisa membahayakan saudara. Justru akan membahayakan diri mereka sendiri. Mereka yang berdosa, sementara saudara tidak berdosa.

Yang seharusnya saudara lakukan adalah tidak berteman dengan mereka selama mereka masih melakukan itu, masih menebar berita-berita bohong tentang saudara, masih menyakiti saudara. Janganlah saudara berteman dengan mereka! Karena berteman dengan mereka dalam kondisi seperti sekarang ini bisa jadi hanya akan mendatangkan kerusakan dan keburukan. Bukan hal yang mustahil, akan terjadi tindakan saling menzhalimi antara saudara dengan mereka atau mu’amalah yang kurang baik atau hal-hal buruk lainnya. Maka jauhilah mereka! Kecuali jika saudara memandang bahwa dengan berteman atau bergaul mereka ada harapan untuk menghilangkan pikiran buruk mereka terkait saudara – sambil saudara sendiri terus memperbaiki prilaku dan mengoreksi kesalahan-kesalahan yang pernah saudara lakukan – , maka ini baik.

Baca Juga  Pedoman Penggunaan 'Urf Dalam Menetapkan Hukum Syar'i

Adapun, jika bergaul dengan mereka hanya akan menambah keburukan atau menimbulkan tuduhan atau kecurigaan baru terhadap saudara, maka jauhilah mereka dan perbaikilah hubungan saudara dengan Allâh Azza wa Jalla , maka tidak akan seorang pun yang bisa menimpakan mudharat kepada saudara.

[Disalin dari majalah As-Sunnah Edisi 12/Tahun XX/1437H/2017M. Diterbitkan Yayasan Lajnah Istiqomah Surakarta, Jl. Solo – Purwodadi Km.8 Selokaton Gondangrejo Solo 57183 Telp. 0271-858197 Fax 0271-858196.Kontak Pemasaran 085290093792, 08121533647, 081575792961, Redaksi 08122589079]
_______
Footnote
[1]  Majmu’ Fatawa Fadhilatis Syaikh Shalih fauzan, hlm. 717

  1. Home
  2. /
  3. A9. Wanita dan Keluarga...
  4. /
  5. Memutus Hubugan Dengan Penyebar...