Nasehat Untuk Jalan Kebangkitan Islam

NASEHAT UNTUK JALAN KEBANGKITAN ISLAM

Oleh
Syaikh Abu Usamah Salim bin ‘Ied Al-Hilaaly

  1. Kenyataan umat Islam sekarang telah disifatkan dengan huruf-huruf tegas dalam As-Sunnah yang suci, oleh karena itu hendaklah orang yang memandang amal Islami masa kini adalah para Ulama Al-Kitab dan As-Sunnah dan tidak mereka meninggalkan kebijaksanaan satu perkara karena pengalaman, akal dan ilham mereka. Oleh karena itu keberadaan apa yang dinamakan ulama fiqih harokah (ulama pergerakan) atau fuqaha waqi’ (ulama fiqih kenyataan) yang tidak mengenal Al-Kitab dan As-Sunnah adalah penjauhan para jama’ah yang bergerak di medan dakwah kepada Allah Subhanahu wa Ta’ala dari sumber kemuliaan dan petunjuk mereka.
  2. Diwajibkan kepada para Ulama Al-Kitab dan As-Sunnah untuk mengambil peran dalam mengarahkan orang-orang yang bekerja untuk kejayaan Islam, karena mereka pemimpin dan manusia terbaik umat ini. Maka jika mereka bersandar kepada kekayaan dunia dan tidak ikut berperan aktif, siapakah yang menghalangi badai bahaya tersebut dari para pemuda Islam yang menatap dengan matanya demi kejayaan dan kepemimpinan Islam .?
  3. Harus ada pemurnian Islam dari Ad-Dakhan yang telah mengeruhkan kebersihannya dan telah mengotori keindahannya agar kembali besinar bersih dalam baju risalah.
  4. Harus ada pembinaan (tarbiyah) generasi kebangkitan Islam, sebagaimana Rasulullah Shallallahu ‘alaihi wa sallam membina generasi teladan (sahabat).
  5. Harus ada kesungguhan yang besar dari seluruh orang yang bergerak untuk Islam agar tercurahkan pada arahan (orientasi) pembentukan jamaah muslimin yang menyatukan seluruh kaum muslimin.
  6. Titik temu dan sasaran utama orang-orang yang bergerak untuk kejayaan Islam dalam membentuk jama’ah muslimin adalah marhalah kebaikan yang murni yaitu apa yang Rasulullah Shallallahu ‘alaihi wa sallam dan para sahabatnya telah berada di atasnya.
Baca Juga  Kata Pengantar Penulis Mengapa Memilih Manhaj Salaf?

Saya memohon kepada Allah Subhanahu wa Ta’ala agar memberikan taufiq kepada orang-orang yang ikhlas dalam membentuk jama’ah muslimin yang mengikuti jejak Rasulullah dan para sahabatnya agar bangkit kembali negara Islam mengibarkan benderanya dan pada waktu itu kaum mukminin berbahagia dengan pertolongan Allah Subhanahu wa Ta’ala dan Allah Subhanahu wa Ta’ala adalah wali orang-orang yang shalih. Itu semua tidaklah akan terwujud kecuali dengan mengikuti manhaj salaf.

[Disalin dari Kitab Limadza Ikhtartu Al-Manhaj As-Salafy, edisi Indonesia Mengapa Memilih Manhaj Salaf (Studi Kritis Solusi Problematika Umat) oleh Syaikh Abu Usamah Salim bin ‘Ied Al-Hilaly, terbitan Pustaka Imam Bukhari, penerjemah Kholid Syamhudi]

  1. Home
  2. /
  3. A3. Mengapa Memilih Manhaj...
  4. /
  5. Nasehat Untuk Jalan Kebangkitan...