Pandangan Islam Terhadap Budaya
DAFTAR ISI
- Islam Bukan Budaya Arab
- Pandangan Islam Terhadap Kebudayaan
- Mewaspadai Budaya-Budaya Jahiliyah
- Tidak Ada Benda Keramat di Dalam Agama Islam
- Pelestarian Situs Sejarah Dalam Timbangan Islam
- Hukum Menghidupkan Peninggalan Islam Bersejarah
- Hakekat Wisata Dalam Islam, Hukum dan Macam-macamnya
- Wisata Maksiat, Membuang Waktu, Biaya dan Tenaga
- Pedoman Penggunaan ‘Urf Dalam Menetapkan Hukum Syar’i
- Resepsi Pernikahan Sesuai Adat dan Budaya Negeri Sendiri
- Muharram (Suro) Bulan Keramat?
- Adat Melarang Pernikahan Semarga
Budaya atau kebudayaan berasal dari bahasa Sansekerta yaitu buddhayah. Merupakan bentuk jamak dari buddhi (budi atau akal), diartikan sebagai hal-hal berkaitan dengan budi dan akal manusia. Dalam bahasa Inggris, kebudayaan disebut culture. Berasal dari kata Latin Colere, yaitu mengolah atau mengerjakan. Bisa juga diartikan mengolah tanah atau bertani. Kata culture, juga kadang diterjemahkan sebagai “kultur” dalam bahasa Indonesia.
Dalam Islam, istilah ini disebut dengan adab. Islam telah menggariskan adab-adab Islami yang mengatur etika dan norma-norma pemeluknya. Adab-adab Islami ini meliputi seluruh aspek kehidupan manusia. Tuntunannya turun langsung dari Allah Subhanahu wa Ta’ala melalui wahyu kepada Rasul-Nya. Oleh karena itu, Allah Subhanahu wa Ta’ala menjadikan Rasul-Nya Shallallahu ‘alaihi wa sallam sebagai teladan terbaik dalam hal etika dan adab ini.
Sebelum kedatangan Islam, yang berkembang di tengah-tengah masyarakat Arab ketika itu ialah budaya jahiliyah. Di antara budaya jahiliyah yang dilarang oleh Islam, misalnya tathayyur, menisbatkan hujan kepada bintang-bintang, dan lain sebagainya.
- Home
- /
- A1. Headline Almanhaj
- /
- Pandangan Islam Terhadap Budaya