Kata Pengantar Penulis Mengapa Memilih Manhaj Salaf?

Kata Pengantar Penulis

Segala puji bagi Allah, kami memujiNya, memohon pertolongan, hidayah dan ampunanNya serta kami berlindung kepada Allah dari kejelekan diri kami dan keburukan amalan kami. Barangsiapa yang diberi hidayah oleh Allah, maka tidak ada yang dapat menyesatkannya. Dan barangsiapa yang disesatkan oleh Allah, maka tidak ada yang dapat memberinya hidayah. Aku bersaksi bahwasanya tiada sesembahan yang berhak diibadahi kecuali Allah saja, tiada sekutu bagiNya. Dan aku bersaksi bahwa Muhammad adalah hamba dan RasulNya. Ama ba’du.

Sesungguhnya umat Islam telah terdampar di persimpangan jalan, mereka hidup dalam kesengsaraan yang tidak pernah disaksikan oleh sejarah umat Islam walaupun telah berlalu banyak krisis dan bencana yang silih berganti pada saat-saat lemah dan jauh dari syariat Allah Subhanahu wa Ta’ala yang kokoh. Kaum muslimin kehilangan sebagian dari negeri atau harta mereka atau hidup dalam keadaan bimbang, keguncangan, ketakutan dan was-was.

Akan tetapi seorang yang mengerti sunatullah yang berkaitan dengan perubahan tidak ragu bahwa kekalahan akan kembali kepada musuh-musuh umat Islam, hal itu seperti yang dikatakan tokoh mereka : “kami adalah satu kaum yang dimuliakan Allah Subhanahu wa Ta’ala dengan Islam, maka ketika kami menginginkan kemulian pada selain Islam, Allah Subhanahu wa Ta’ala pun menghinakan kami”.

Oleh karena itu mereka cepat sekali mengoreksi (mengintrospeksi) diri, lalu mendapatkan sumber penyakitnya dan sadar akan kelemahannya, kemudian mereka segera memulai amalan yang merupakan tahap kembali kepada agama mereka, sehingga Allah mengangkat kehinaan tersebut dari diri mereka dan kekuatan mereka semakin bertambah kemudian beralihlah kekuatan mereka ke sebelah timur setelah lebih dahulu berada di sebelah barat.

Baca Juga  Sahabat Memiliki Manhaj Ilmiyah : Manhaj Salaf Lebih Selamat

Di sana muncul orang-orang yang -tumbuh berkembang- di dalam naungan Islam namun tidak mengenal kejahiliyahan, maka terlepaslah ikatan Islam itu satu persatu, dan setiap lepas satu ikatan, manusia akan berpegang dengan ikatan yang berikutnya.

Sesungguhnya kegelapan yang menyelimuti kenyataan umat Islam dewasa ini lebih dahsyat dan pahit, akan tetapi saya yakin dengan petunjuk dari Rabb saya bahwa hal itu akan hilang dan berlalu -dengan izin Allah-.

Oleh karena itu kita seharusnya memandang kenyataan tersebut dengan cara pandang Islam dan mencari penyebab mengapa hal itu dapat terjadi, kemudian memilih manhaj yang benar yang tidaklah baik akhir umat ini kecuali dengannya, karena awal umat ini telah baik dengannya.

Dan Allah maha menepati janjinya, maka aku bersandar dan percaya padanya..

Ditulis oleh
Abu Usamah Saliim bin ‘Ied Al-Hilaaly

[Disalin dari Kitab Limadza Ikhtartu Al-Manhaj As-Salafy, edisi Indonesia Mengapa Memilih Manhaj Salaf (Studi Kritis Solusi Problematika Umat) oleh Syaikh Abu Usamah Salim bin ‘Ied Al-Hilaly, terbitan Pustaka Imam Bukhari, penerjemah Kholid Syamhudi]

  1. Home
  2. /
  3. A3. Mengapa Memilih Manhaj...
  4. /
  5. Kata Pengantar Penulis Mengapa...