Laknat Malaikat Bagi Seseorang yang Menzhalimi Penduduk Madinah

LAKNAT PARA MALAIKAT BAGI SESEORANG YANG MENZHALIMI PENDUDUK MADINAH ATAU MENAKUT-NAKUTI MEREKA 

Oleh
Dr. Fadhl Ilahi bin Syaikh Zhuhur Ilahi

Dan di antara orang yang mendapatkan laknat dari para Malaikat adalah orang-orang yang menzhalimi penduduk Madinah atau menakut-nakuti mereka. Di antara dalil yang menunjukkan hal tersebut adalah:

Pertama: Al-Imam ath-Thabrani rahimahullah meriwayatkan dari ‘Ubadah bin Shamit Radhiyallahu anhu dari Rasulullah Shallallahu ‘alaihi wa sallam, sesungguhnya beliau bersabda:

اَللَّهُمَّ مَنْ ظَلَمَ أَهْلَ الْمَدِيْنَةِ وَأَخَافَهُمْ فَأَخْفَهُ, وَعَلَيْهِ لَعْنَةُ اللهِ وَالْمَلاَئِكَةِ وَالنَّاسِ أَجْمَعِيْنَ لاَ يُقْبَلُ مِنْهُ صَرْفٌ وَلاَ عَدْلٌ.

Ya Allah, siapa saja yang menzhalimi penduduk Madinah atau menakuti mereka, maka takutilah mereka, dan semoga laknat Allah, juga para Malaikat dan semua manusia menimpa mereka, yang fardhu atau yang sunnah tidak akan pernah diterima dari mereka.”[1]

Kedua : Para Imam, yaitu Ahmad, an-Nasa-i dan ath-Thabrani meriwayatkan dari as-Saib bin Khallad Radhiyallahu anhu, sesungguhnya Rasulullah Shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda:

مَنْ أَخَافَ أَهْلَ الْمَدِيْنَةِ أَخَافَهُ اللهُ عَزَّوَجَلَّ, وَعَلَيْهِ لَعْنَةُ اللهِ وَالْمَلاَئِكَةِ وَالنَّاسِ أَجْمَعِيْنَ، لاَ يَقْبَلُ اللهُ مِنْهُ يَوْمَ الْقِيَامَةِ صَرْفاً وَلاَ عَدْلاً.

Barangsiapa yang menakuti penduduk Madinah, maka Allah akan menakutinya, dan mereka mendapatkan laknat dari Allah, para Malaikat dan semua manusia, yang fardhu dan yang sunnah tidak akan diterima darinya.”[2]

Ketiga: Imam Ibnu Abi Syaibah meriwayatkan dari Jabir bin ‘Abdillah Radhiyallahu anhuma, ia berkata, “Rasulullah Shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda:

مَنْ أَخَافَ أَهْلَ الْمَدِيْنَةِ فَعَلَيْهِ لَعْنَةُ اللهِ وَالْمَلاَئِكَةِ وَالنَّاسِ أَجْمَعِيْنَ، لاَ يَقْبَلُ اللهُ مِنْهُ صَرْفاً وَلاَ عَدْلاً.

Barangsiapa yang menakuti penduduk Madinah, maka mereka mendapatkan laknat dari Allah, para Malaikat dan semua manusia, yang fardhu dan yang sunnah tidak akan diterima darinya.[3]

Baca Juga  Laknat Para Malaikat Bagi Orang yang Kafir Setelah Beriman

Dan masih banyak lagi hadits yang menunjuk-kan perbuatan jelek menakuti penduduk Madinah, akibat yang buruk dari perbuatan tersebut tampak dari keterangan berikut ini:

Pertama: Imam Ahmad bin Hanbal rahimahullah meriwayatkan kisah Jabir bin ‘Abdillah Radhiyallahu anhu : “Sesungguhnya salah seorang gubernur dari para gubernur yang menebarkan fitnah datang ke kota Madinah, pada waktu itu penglihatan Jabir bin ‘Abdillah sudah tidak normal, maka dikatakan kepada Jabir, ‘Seandainya engkau menyingkir.’

Lalu beliau pergi dengan didampingi oleh kedua anaknya, tiba-tiba saja beliau dilempari batu, beliau berkata, ‘Celakalah orang yang menakut-nakuti Rasulullah Shallallahu ‘alaihi wa sallam.’ (Salah satu dari) kedua anaknya bertanya, ‘Wahai ayahku, bagaimana dia bisa menakuti Rasulullah Shallallahu ‘alaihi wa sallam, padahal beliau telah meninggal?’

Beliau berkata, ‘Aku mendengar Rasulullah Shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda:

مَنْ أَخَافَ أَهْلَ الْمَدِيْنَةِ فَقَدْ أَخَافَ بَيْنَ جَنْبِي.

Barangsiapa yang menakuti penduduk Madinah, maka dia telah menakut-nakuti di sisiku.‘”[4]

Sungguh sangat besar perbuatan jahat orang yang menakut-nakuti kekasih Allah Subhanahu wa Ta’ala dengan menakuti penduduk Madinah! Dan sungguh sengsaranya orang yang melakukan hal tersebut! Semoga Allah melindungi kita semua dari perbuatan seperti itu. Amiiin yaa Rabbal ‘aalamin.

Kedua: Imam Muslim meriwayatkan dari Sa’ad bin Abi Waqqash Radhiyallahu anhu, ia berkata, “Rasulullah Shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda:

مَنْ أَرَادَ أَهْلَ الْمَدِيْنَةِ بِسُوْءٍ أَذَابَهُ اللهُ كَمَا يَذُوْبُ الْمِلْحُ فِي الْمَاءِ.

Barangsiapa yang bermaksud jahat kepada penduduk Madinah, maka Allah akan mencairkannya bagaikan garam yang larut di dalam air.”[5]

Ya Allah, janganlah Engkau menjadikan kami termasuk ke dalam golongan orang-orang celaka, dengan berniat buruk kepada penduduk Madinah. Akan tetapi jadikanlah kami termasuk golongan orang-orang yang mencintainya dan mencintai peng-huninya. Amiiin ya Rabbal ‘Aalamiin.

[Disalin dari buku Man Tushallii ‘alaihimul Malaa-ikatu wa Man Tal‘anuhum, Penulis Dr. Fadhl Ilahi bin Syaikh Zhuhur Ilahi, Judul dalam Bahasa Indonesia: Orang-Orang Yang Dilaknat Malaikat, Penerjemah Beni Sarbeni, Penerbit Pustaka Ibnu Katsir]
_______
Footnote
[1] Majma’uz Zawaa-id, kitab al-Hajj, bab Fii Man Akhaafa Ahlal Madiinah wa Aaraadahum bis Suu-i (III/306). Al-Hafizh al-Haitsami berkata, “Hadits ini diriwayatkan oleh ath-Tha-brani dalam kitab al-Ausath dan al-Kabiir, sedangkan pera-winya adalah perawi ash-Shahih.
[2] Al-Musnad (XXVII/94 no. 16559), as-Sunan al-Kubra kitab al-Hajj bab Man Akhaafa Ahlal Madiinah au Araada bihim Suu-an (II/483 no. 4260/1), al-Mu’jamul Kabiir (VII/143 no. 6631). Syu’aib al-Arnauth berkata, “Sanadnya shahih.” (Hamisy al-Musnad XXVII/94, cet. Mu-assasah ar-Risalah).
[3] Al-Mushannaf kitab al-Fadhaa-il, bab Ma Dzukira fil Madii-nah wa Fadliha (bagian dari hadits no. 2473, XII/180). Syaikh Syu’aib al-Arnauth berkata, “Isnadnya kuat.” (Hamisy al-Musnad XXIII/121)
[4] Al-Musnad (XXIII/121 no. 4818, cet. Mu-assasah ar-Risalah). Al-Hafizh al-Haitsami berkata, “Hadits ini diriwayatkan oleh Ahmad, dan perawinya adalah perawi ash-Shahiih.” (Majma’uz Zawaa-id III/306), Syaikh Syu’aib al-Arnauth berkata, “Ini adalah hadits yang shahih.” (Hamisy al-Musnad XXIII/121)
[5] Shahih Muslim, kitab al-Hajj, bab Man Araada Ahlal Madiinah bis Suu-in Adzabahullaah (II/1008 no. 494 (1387)). Sedangkan di dalam Shahiih al-Bukhari, Rasulullah Shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda:

Baca Juga  Laknat Malaikat Kepada Orang yang Melakukan Kemungkaran di Madinah

لاَ يَكِيْدُ أَهْلَ الْمَدِيْنَةِ أَحَدٌ إِلاَّ إِنْمَاعُ كَمَا يَنْمَاعُ الْمِلْحُ فِي الْمَاءِ.

Tidaklah seseorang berbuat jelek kepada penduduk Madinah kecuali dia akan mencair bagaikan garam yang larut di dalam air.” (Shahiih al-Bukhari, kitab Fadhaa-il Madiinah, bab Itsmu Man Kaada Ahlal Madiinah IV/ 94 no. 1877), diriwayatkan dari Sa‘ad Radhiyallahu anhu secara marfu’ yang dimaksud dengan berbuat jelek adalah berniat berbuat jelek, lihat kitab Fat-hul Baari)

  1. Home
  2. /
  3. A7. Adab Do'a Shalawat...
  4. /
  5. Laknat Malaikat Bagi Seseorang...