Mana yang Lebih Baik, Kambing Ataukah Sapi?
MANA YANG LEBIH BAIK, KAMBING ATAUKAH SAPI?
Oleh
Al-Lajnatud Dâimah Lil Buhûtsil Ilmiyah wal Iftâ’
Pertanyaan.
Al-Lajnatud Dâimah Lil Buhûtsil Ilmiyah wal Iftâ’ ditanya : Mana yang lebih baik untuk berkurban, kambing atau sapi?
Jawaban.
Hewan kurban terbaik adalah (pertama) unta, kemudian (kedua) sapi lalu (ketiga) kambing dan setelah itu (yang keempat) berserikat pada unta atau sapi (maksudnya beberapa orang -maksimal tujuh orang- iuran untuk membeli unta atau sapi untuk dikurbankan-red). Berdasarkan sabda Rasûlullâh tentang hari Jum’at:
مَنْ رَاحَ فِي السَّاعَةِ الْأُولَى فَكَأَنَّمَا قَرَّبَ بَدَنَةً وَمَنْ رَاحَ فِي السَّاعَةِ الثَّانِيَةِ فَكَأَنَّمَا قَرَّبَ بَقَرَةً وَمَنْ رَاحَ فِي السَّاعَةِ الثَّالِثَةِ فَكَأَنَّمَا قَرَّبَ كَبْشًا أَقْرَنَ وَمَنْ رَاحَ فِي السَّاعَةِ الرَّابِعَةِ فَكَأَنَّمَا قَرَّبَ دَجَاجَةً وَمَنْ رَاحَ فِي السَّاعَةِ الْخَامِسَةِ فَكَأَنَّمَا قَرَّبَ بَيْضَةً
Barangsiapa yang berangkat (shalat jum’at) pada jam pertama, maka seakan-akan dia mengurbankan unta; Barangsiapa yang berangkat pada jam ke-2, maka seakan-akan dia berkurban dengan sapi; Barangsiapa yang berangkat pada jam ke-3, maka seakan-akan dia berkurban dengan kambing jantan; Barangsiapa yang berangkat pada jam ke-4, maka seakan-akan dia berkurban dengan ayam; Barangsiapa yang berangkat pada jam ke-5, maka seakan-akan dia berkurban dengan telor.[1]
Sisi pendalilannya yaitu ada perbedaan nilai antara beribadah kepada Allâh Azza wa Jalla dengan mengurbankan unta, sapi dan kambing. Tidak diragukan lagi bahwa ibadah kurban termasuk ibadah yang agung kepada Allah Azza wa Jalla . Penyebab lain (kenapa unta lebih utama), karena unta itu lebih mahal, lebih banyak dagingnya dan lebih banyak manfaatnya. Inilah pendapat tiga imam yaitu Imam Abu Hanifah rahimahullah , Imam Syafi’i rahimahullah dan Imam Ahmad rahimahullah .
Imam Mâlik rahimahullah mengatakan, “Hewan terbaik (untuk berkurban) adalah kambing, kemudian sapi lalu unta. Karena Nabi Shallallahu ‘alaihi wa sallam berkurban dengan dua kambing dan beliau Shallallahu ‘alaihi wa sallam tidak melakukan sesuat kecuali yang terbaik.”
Menjawab pendapat ini, kami mengatakan, “Nabi Shallallahu ‘alaihi wa sallam terkadang tidak memilih yang terbaik, karena rasa sayang beliau Shallallahu ‘alaihi wa sallam kepada umatnya. Sebab umat beliau Shallallahu ‘alaihi wa sallam akan mengikuti perbuatan beliau Shallallahu ‘alaihi wa sallam dan beliau Shallallahu alaihi wa sallam tidak ingin memberatkan umatnya. Juga beliau Shallallahu ‘alaihi wa sallam sudah menjelaskan keunggulan unta dibandingkan sapi dan kambing sebagaimana hadits diatas. Wallahu a’lam
وبالله التوفيق وصلى الله على نبينا محمد وآله وصحبه و سلم
Al-Lajnatud Dâimah Lil Buhûtsil Ilmiyah wal Iftâ’
Ketua : Syaikh Abdul Aziz bin Abdullah bin Baz
Wakil : Syaikh Abdurrazaq afifi
Anggota : Syaikh Abdulah ghadyan dan Syaikh Abdullah Mani’
(Fatâwâ al-Lajnatid Dâimah Lil Buhûtsil Ilmiyah wal Iftâ’, 11/398)
_______
Footnote
[1] Dikeluarkan oleh Imam Malik dalam al-Muwattha’, 1/101; Imam Ahmad, 2/460; Imam Bukhâri, no. 881; Imam Muslim, no. 850; Abu Daud, no. 351; Imam Tirmidzi, no. 499; Imam Nasa’i, 3/99, Kitâbul Jum’ah, Bâb Waktil Jum’ah; Ibnu Hibbân, no. 2775 dan al Baghawi dalam Syarhus Sunnah, 4/234, no. 1063
MANA YANG LEBIH BAIK UNTUK BERKURBAN ?
Oleh
Syaikh Muhammad bin Shalih al-Utsaimin
Pertanyaan.
Syaikh Muhammad bin Shâlih al-Utsaimin rahimahullah ditanya, “Mana yang lebih baik untuk dijadikan hewan kurban, hewan gemuk yang banyak dagingnya ataukah yang harganya mahal?
Jawaban.
Ini sebuah permasalahan, manakah yang lebih baik untuk dijadikan hewan kurban, apakah yang harganya mahal ataukah hewan gemuk dan besar ?
Biasanya, kedua hal ini saling berkaitan erat (lebih besar mestinya lebih mahal-red). Hewan yang gemuk adalah hewan terbaik untuk kurban, namun terkadang sebaliknya (yang lebih mahal lebih baik-red). Kalau kita menilik ke manfaat kurban, maka kami berpendapat bahwa hewan yang besar lebih baik, meskipun harganya murah. Namun jika kita menilik kepada kejujuran dalam beribadah kepada Allah Azza wa Jalla , kami berpendapat bahwa hewan yang mahal lebih baik. Karena kerelaan seseorang mengeluarkan dana besar dalam rangka beribadah kepada Allah Azza wa Jalla menunjukkan kesempurnaan dan keseriusannya dalam beribadah.
Untuk menjawab pertanyaan diatas kami katakan, “Lihatlah yang lebih bagus pengaruhnya buat hatimu lalu lakukanlah ! Selama ada dua kebaikan yang berlawanan, maka lihatlah mana yang lebih bagus pengaruhnya buat hatimu. Jika Anda memandang bahwa keimanan dan ketundukan jiwa Anda kepada Allah Azza wa Jalla akan bertambah dengan sebab mengeluarkan dana, maka keluarkan dana yang besar.
(Majmu’ Fatâwâ wa Rasâil Syaikh Muhammad bin Shâlih al-Utsaimin, 25/35)
[Disalin dari majalah As-Sunnah Edisi 08/Tahun XIII/1431H/2010M. Diterbitkan Yayasan Lajnah Istiqomah Surakarta, Jl. Solo – Purwodadi Km.8 Selokaton Gondangrejo Solo 57183 Telp. 0271-858197 Fax 0271-858196.Kontak Pemasaran 085290093792, 08121533647, 081575792961, Redaksi 08122589079 ]
- Home
- /
- A9. Fiqih Ibadah6 Kurban...
- /
- Mana yang Lebih Baik,...