Penyakit Wasir

PENYAKIT WASIR

Penyakit ini bisa menyerang pada usia produktif, yaitu usia sekitar 18-55 tahun, merupakan usia yang optimal untuk bekerja dan beraktifitas. Namun terkadang, aktifitas bisa sedikit menjadi terhalang karena wasir menyerang. Penyakit wasir, membuat seseorang tak bias leluasa duduk dengan tenang ataupun terlalu lama di kamar mandi, disebabkan tidak merasa nyaman untuk buang air besar.

APAKAH WASIR ITU?
Wasir atau ambein (hemorrhoid) merupakan pembengkakan pembuluh darah balik pada dubur atau anus (di daerah rectum), kadang teraba seperti benjolan atau bola kecil. Di daerah rectum ini, memang banyak terdapat pembuluh darah balik (vena) yang disebut pembuluh darah vena haemorrhoidalis.

Pada penderita wasir, pembuluh darah ini dan jaringan sekitarnya bisa membengkak, melebar, robek, berdarah dan meradang. Pembuluh darah dan jaringan sekitarnya (otot-otot) merupakan bantalan di daerah dubur (rectum) yang berfungsi sebagai katup untuk membantu otot-otot anus menahan tinja. Sehingga apabila bantalan ini terganggu, dengan otomatis BAB (buang air besar) juga tak selancar biasanya.

Wasir atau ambein bisa menimpa siapa saja, baik lelaki ataupun perempuan pada usia dewasa. Penyakit ini jarang ditemui pada anak-anak dan lansia (lanjut usia).

WASIR, PERLU DIKETAHUI PENYEBABNYA
Sampai saat ini belumlah diketahui secara pasti kenapa terjadi wasir pada seseorang. Faktor keturunan juga berpengaruh penting untuk mencetuskan seseorang terkena wasir atau tidak. Jadi kenapa si Fulan A biasa kambuh dengan wasirnya, tetapi si Fulan B tidak pernah menderita wasir, ini karena pengaruh faktor keturunan.

Ada lagi beberapa orang yang mempunyai potensi besar terkena wasir, yaitu mereka yang jarang berolahraga, atau bekerja dengan posisi duduk terlalu lama, atau mereka yang bekerja dengan posisi sering berjongkok.

Wanita hamil juga perlu waspada dengan wasir. Dengan kehamilan atau adanya perkembangan janin, maka terjadi hambatan aliran balik pembuluh darah ke arah jantung. Hal ini juga tampak di bagian bawah pembuluh darah pada kaki sang ibu hamil yang tampak biru dan berkelok-kelok, akibat hambatan aliran darah tersebut. Disamping itu, perubahan hormonal saat kehamilan bisa mencetuskan timbulnya wasir. Wasir pun akan menghilang dengan sendirinya pada seorang ibu jika janin telah keluar.

Baca Juga  Tetap Sehat Dan Segar Di Bulan Ramadhan

Beberapa pencetus munculnya wasir yang lain, bisa lantaran makan makanan pedas-pedas, tinja yang keras, sembelit (konstipasi), radang atau luka di dubur karena seringnya diare, dan lain-lain.

KELUHAN DAN GEJALA WASIR
Jika kita sering merasa sakit pada dubur ketika duduk terlalu lama atau keluar darah ketika BAB, maka perlu mewaspadai terkena wasir. Namun seringkali kita kurang perhatian terhadap gejala-gejala demikian; mungkin karena malu atau menganggap wasir bukan sebagai gejala penting untuk segera disembuhkan. Padahal jika sedang kambuh, wasir bisa sangat mengganggu aktifitas.

Perdarahan saat BAB, bisa sedikit, namun juga bisa cukup banyak, bahkan kadang-kadang sampai mengucur dan ini merupakan gejala pertama wasir. Darah yang keluar dari dubur ini berwarna merah muda atau segar. Pada umumnya, dalam keluhan ini, penderita belum merasakan sakit.

Keluhan kedua yang sering ditemukan, adalah adanya sesuatu yang mengganjal atau benjolan yang keluar setelah BAB. Gejala ini mengakibatkan kegiatan BAB belum tuntas sehingga penderita mengejan lebih kuat lagi. Keadaan ini malah menyebabkan gejala wasir menjadi semakin parah.

Seperti halnya penyakit lain, wasir juga mengenal beberapa tingkatan. Pada tingkatan pertama, pada dubur terdapat benjolan kecil. Pada tingkat kedua benjolan tersebut mulai membesar. Tingkat ketiga benjolan keluar dari dubur tapi bisa masuk kembali. Sedangkan pada tingkat keempat, benjolan sudah keluar dari dubur dan tidak bisa masuk kembali tanpa dibantu dengan tangan.

Sejumlah penyakit juga bisa memperburuk kondisi wasir pada seseorang. Perlu hati-hati, bagi mereka yang sudah terkena penyakit gula (diabetes mellitus), jantung, liver, dan orang dengan pengobatan pengencer darah.

Sebenarnya ada dua jenis wasir, yakni wasir dalam dan luar. Wasir luar mudah diketahui karena terbentuk di luar atau pada bagian usus besar yang terletak di perbatasan antara dubur dan usus besar. Sedangkan wasir dalam terbentuk di dalam usus besar, tepatnya di daerah kulit dan tertutup oleh selaput lendir.

Jika wasir masih dalam tingkat 1 dan 2, cukup diberi obat-obatan saja. Namun kalau wasir sudah tingkat 3 dan 4, maka perlu dilakukan tindakan operasi.

Baca Juga  Hukum Memakai Make up, Mengatasi Flek di Wajah

ANTISIPASI SEBELUM PARAH
Untuk mencegah kambuhnya wasir, dan juga bagi kita yang tidak ingin ditimpa penyakit ini, maka ada beberapa hal yang bisa dilakukan :

  1. Makanlah dengan diet yang selalu mengandung cukup serat, yaitu sayuran dan buah-buahan untuk mencegah konstipasi (sembelit) dan mengejan.
  2. Hindari mengkonsumsi secara berlebihan jenis makanan yang mengandung karbohidrat dan protein hewani, tetapi perbanyaklah minum air putih.
  3. Sering berolahraga. Dengan olahraga akan memperlancar proses BAB. Demikian juga, tinja akan menjadi lembek. Apabila olahraga dilakukan secara rutin, jelas akan memperkecil resiko terjadinya wasir.
  4. Hindari posisi berdiri, jongkok dan duduk yang terlalu lama.
  5. Lakukan relaksasi anggota tubuh bagian bawah (kaki) dengan cara berbaring dan terlentang atau apabila tidur, posisi kepala lebih rendah dari posisi kaki. Jadi usahakanlah kaki diangkat dengan beberapa bantal, supaya aliran darah balik mengalir lancar.
  6. Demikian juga untuk memperlancar aliran darah balik, boleh melakukan pijat atau massage di seluruh anggota tubuh.

Selain melakukan hal-hal di atas, jika suatu saat wasir kambuh, maka di bawah ini, ada beberapa anjuran sementara, supaya kondisi tidak semakin parah :

  1. Berendamlah dalam air garam yang hangat selama 15 menit.
  2. Bersihkanlah anus atau dubur secara perlahan-lahan dengan tissue tanpa mengusap.
  3. Oleskan salep atau masukkan tablet khusus wasir pada lubang anus.
  4. Kalau tidak ada salep atau obat khusus, bisa digunakan minyak habba sauda, baik dioleskan di lubang dubur yang terkena wasir. Minyak ini baik juga untuk diminum. Apabila tidak mendesak, minumlah laxative (pilih jenis minyak mineral) untuk mengatasi sembelit. Minum minyak ini (juga minyak habba sauda). Sebaiknya tidak bersama makanan, atau usahakan perut dalam keadaan kosong. [dr. Ira Enjang Ummu ‘Izzah]

[Disalin dari Majalah As-Sunnah Edisi 11/Tahun IX/1426H/2005M. Diterbitkan Yayasan Lajnah Istiqomah Surakarta, Alamat Jl. Solo-Puwodadi Km.8 Selokaton Gondangrejo Solo 57183, Telp. 0271-761016].