Mana yang Lebih Utama, Berbuka Di Rumah Atau Di Masjid?
HUKUM MENYELENGGARAKAN BUKA PUASA BERSAMA
Pertanyaan
Bagaimanakah pendapat Anda dengan usaha membangkitkan gairah masyarakat berpuasa sunnat dengan menyelenggarakan buka puasa bersama?
Jawaban
Alhamdulillah.
Menurut pendapat saya hal itu boleh-boleh saja. Meskipun yang lebih baik adalah jangan melakukannya. Sebab para sahabat Radhiyallahu anhum tidak melakukan cara seperti itu.
Cukuplah membangkitkan gairah masyarakat berpuasa sunnat melalui lisan daripada melalui perbuatan.
Referensi : Liqa’ Al-Bab Al-Maftuh Karangan Ibnu Utsaimin Hal 237
MANA YANG LEBIH UTAMA, BERBUKA DI RUMAH ATAU DI MASJID?
Pertanyaan
Apakah yang lebih utama berbuka di masjid setelah shalat atau shalat kemudian pulang ke rumah dan berbuka bersama keluarga?
Jawaban
Alhamdulillah.
Kalau maksud penanya berbuka disini apa yang dimakan oleh orang puasa untuk membedakan waktu puasa dan waktu dibolehkan makan, seperti makan kurma dan minum air atau semisal itu. maka yang dianjurkan dalam masalah ini adalah menyegerakannya.
Berdasarkan sabda Nabi Shallallahu’alaihi wa sallam.
( لا يَزَالُ النَّاسُ بِخَيْرٍ مَا عَجَّلُوا الْفِطْرَ ) رواه البخاري 1957 ، ومسلم 1098
“Orang-orang senantiasa dalam kebaikan selagi mensegerakan berbuka.” (HR. Bukhari, no. 1957 dan Muslim, no. 1098)
Adapun jika yang dimaksud adalah yang dimakan orang-orang setelah shalat (makanan berbuka), sepengetahun kami tidak ada dalam sunnah sesuatu yang ditentukan. Akan tetapi seorang selayaknya seimbang antara keperluan yang berbeda-beda. Berbuka di masjid bersama jamaah masjid ada kebaikan dengan berkumpul bersama kaum muslimin, menyatukan hati, menyatukan barisan, saling berkenalan, menumbuhkan ruh saling sepenanggungan dan selain dari itu.
Adapun berbuka bersama keluarga juga ada kebaikan dengan berkumpul bersama keluarga, melihat kondisinya, menguatkan ikatan di antara anggota keluarga, mengajarkan anak-anak adab makan dan berbicara dan selain dari itu, menguatkan ikatan kecintaan antara suami istri, antara orang tua dengan anak-anaknya dan lainnya.
Maka seharusnya pemimpin keluarga menimbang di antara kemaslahat tersebut. Seperti mengkhususkan hari berbuka dengan keluarganya dan hari lain berbuka bersama jamaah masjid. Disertai menjaga kewajiban memperhatikan keluarga, anak-anak, mengajarkan mereka adab agama dan pengajarannya. Itu lebih utama dan lebih diwajibkan dibanding sekedar bertemu dengan teman-teman di masjid. Karena memungkinkan bertemu mereka waktu shalat Taraweh, atau di majelis ilmu atau semisal itu.
wallahu’alam.
Disalin dari islamqa
- Home
- /
- A9. Fiqih Ibadah5 Puasa...
- /
- Mana yang Lebih Utama,...