Mari Bertaubat!

MARI BERTAUBAT!

Sudah menjadi ketetapan Allâh Azza wa Jalla , bahwa kita pasti dan sering berbuat kesalahan. Rasûlullâh Shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda:

كُلُّ بَنِي آدَمَ خَطَّاءٌ، وَخَيْرُ الْخَطَّائِينَ التَّوَّابُونَ

Semua bani Adam sering melakukan kesalahan dan sebaik-baik orang yang sering melakukan kesalahan adalah yang sering bertaubat. [HR. Ibnu Majah, at-Tirmidzi dan lain-lain. Hadits ini hasan, menurut syaikh al-Albani rahimahullah]

Allâh Azza wa Jalla juga memerintahkan orang-orang yang beriman agar bertaubat. Allâh Azza wa Jalla berfirman:

يَا أَيُّهَا الَّذِينَ آمَنُوا تُوبُوا إِلَى اللَّهِ تَوْبَةً نَصُوحًا عَسَىٰ رَبُّكُمْ أَنْ يُكَفِّرَ عَنْكُمْ سَيِّئَاتِكُمْ وَيُدْخِلَكُمْ جَنَّاتٍ تَجْرِي مِنْ تَحْتِهَا الْأَنْهَارُ

Hai orang-orang yang beriman! Bertaubatlah kepada Allâh dengan taubatan nasuhaa (taubat yang semurni-murninya). Mudah-mudahan Rabbmu akan menutupi kesalahan-kesalahanmu dan memasukkanmu ke dalam jannah yang mengalir di bawahnya sungai-sungai. [At-Tahrîm/66: 8]

Dalam hadits yang diriwayatkan Imam Muslim dalam kitab Shahîhnya, Rasulullah Shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda:

يَا أَيُّهَا النَّاسُ تُوبُوا إِلَى اللهِ فَإِنِّي أَتُوْبُ إِلَى اللهِ فِي الْيَوْمِ مِائَةَ مَرَّةٍ

Wahai sekalian manusia! Bertaubatlah kalian kepada Allâh karena sesungguhnya aku bertaubat kepada-Nya dalam sehari seratus kali

Tidakkah kita merasa malu? Para nabi dan Rasul saja senantiasa bertaubat kepada Allâh, padahal mereka manusia pilihan yang mengemban misi suci serta dijamin akan dimasukkan surga oleh Allâh Azza wa Jalla . Bagaimana dengan kita? Dosa kita menggunung dan tidak ada jaminan masuk surga. Lalu mengapa enggan bertaubat? Apakah kerena putus asa?

Dosa kita memang banyak, bahkan menggunung, tapi Allâh Azza wa Jalla mengingatkan agar jangan ada putus asa, karena kasih sayang Allâh Azza wa Jalla itu begitu luas dan melimpah.

Baca Juga  Istighfar Dan Taubat

Allâh Azza wa Jalla berfirman :

قُلْ يَا عِبَادِيَ الَّذِينَ أَسْرَفُوا عَلَىٰ أَنْفُسِهِمْ لَا تَقْنَطُوا مِنْ رَحْمَةِ اللَّهِ ۚ إِنَّ اللَّهَ يَغْفِرُ الذُّنُوبَ جَمِيعًا ۚ إِنَّهُ هُوَ الْغَفُورُ الرَّحِيمُ

Katakanlah, “Wahai para hamba-Ku yang melampaui batas terhadap diri mereka sendiri! Janganlah kamu berputus asa dari rahmat Allâh. Sesungguhnya Allâh mengampuni dosa-dosa semuanya. Sesungguhnya Dia-lah Yang Maha Pengampun lagi Maha Penyayang. [Az-zumar/39:53]

Diantara bentuk kasih sayang itu, Allâh Azza wa Jalla memberikan kesempatan untuk bertaubat. Rasûlullâh Shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda:

إِنَّ اللَّهَ يَبْسُطُ يَدَهُ بِاللَّيْلِ لِيَتُوبَ مُسِيءُ النَّهَارِ وَيَبْسُطُ يَدَهُ بِالنَّهَارِ لِيَتُوبَ مُسِيءُ اللَّيْلِ  حَتَّى تَطْلُعَ الشَّمْسُ مِنْ مَغْرِبِهَا

Sesungguhnya Allâh membentangkan tangan-Nya di waktu malam untuk mengampuni orang yang berbuat dosa di waktu siang, dan Allâh membentangkan tangan-Nya di waktu siang untuk mengampuni orang yang berbuat dosa di waktu malam, sampai terbitnya matahari dari tempat terbenamnya. [HR. Muslim, no. 2702]

Tidak ada alasan putus asa dan tidak ada kata terlambat dalam bertaubat. Kehadiran bulan Ramadhan dengan berbagai kelebihannya ditengah kita adalah kesempatan emas yang mungkin tidak terulang di masa yang akan datang. Suasana lingkungan dan kejiwaan setiap insan yang beriman sangat mendukung seseorang untuk melakukan kebaikan dan perbaikan. Alangkah ruginya, orang yang mendapati momen ini namun ia membiarkannya berlalu tanpa usaha memperbaiki diri dengan bertaubat. Jika saat suasana sangat mendukung seseorang untuk bertaubat, namun dia bertaubat, lalu kapankah bertaubat?

Kasih sayang dan rahmat yang Allâh Azza wa Jalla  janjikan jangan membuat kita terbuai dalam angan-angan dan menunda-nunda taubat. Jika kesempatan yang Allâh sediakan tidak  dimanfaatkan dengan baik, maka siksa Allâh Azza wa Jalla yang sangat pedih bakal menjadi bagian yang tidak terlepaskan.

Baca Juga  Bertaubat Sebelum Tidur

Semoga Allâh Azza wa Jalla memberikan taufiq-Nya kepada kita semua agar senantiasa segera bertaubat dari kesalahan-kesalahan yang kita perbuat.

[Disalin dari majalah As-Sunnah Edisi 02/Tahun XX/1437H/2016M. Diterbitkan Yayasan Lajnah Istiqomah Surakarta, Jl. Solo – Purwodadi Km.8 Selokaton Gondangrejo Solo 57183 Telp. 0271-858197 Fax 0271-858196.Kontak Pemasaran 085290093792, 08121533647, 081575792961, Redaksi 08122589079]