Jumlah Para Nabi dan Rasul

BERIMAN KEPADA PARA RASUL

Jumlah para Nabi dan Rasul.
Para nabi dan rasul ‘alaihimush shalatu was salaam sangat banyak jumlahnya.

Di antara mereka ada yang dijelaskan Allah Subhanahu wa Ta’ala nama-nama mereka di dalam al-Qur`an dan menceritakan kepada kita berita-berita mereka. Mereka berjumlah 25 orang.

1. Adam Alaihissallam. Firman Allah Subhanahu wa Ta’ala.

وَلَقَدْ عَهِدْنَا إِلَى آدَمَ مِنْ قَبْلُ فَنَسِيَ وَلَمْ نَجِدْ لَهُ عَزْمًا  [طه/115]

Dan sesungguhnya telah Kami perintahkan kepada Adam dahulu, maka ia lupa (akan perintah itu), dan tidak Kami dapati padanya kemauan yang kuat. [Thaha/20:115]

2-10. Allah Subhanahu wa Ta’ala berfirman menyebutkan sebagian nabi-nabi dan rasul-rasul-Nya:

قال الله تعالى ذاكراً بعض أنبيائه ورسله عليهم الصلاة والسلام: {وَتِلْكَ حُجَّتُنَا آتَيْنَاهَا إِبْرَاهِيمَ عَلَى قَوْمِهِ نَرْفَعُ دَرَجَاتٍ مَنْ نَشَاءُ إِنَّ رَبَّكَ حَكِيمٌ عَلِيمٌ (83) وَوَهَبْنَا لَهُ إِسْحَاقَ وَيَعْقُوبَ كُلًّا هَدَيْنَا وَنُوحًا هَدَيْنَا مِنْ قَبْلُ وَمِنْ ذُرِّيَّتِهِ دَاوُودَ وَسُلَيْمَانَ وَأَيُّوبَ وَيُوسُفَ وَمُوسَى وَهَارُونَ وَكَذَلِكَ نَجْزِي الْمُحْسِنِينَ (84) وَزَكَرِيَّا وَيَحْيَى وَعِيسَى وَإِلْيَاسَ كُلٌّ مِنَ الصَّالِحِينَ (85) وَإِسْمَاعِيلَ وَالْيَسَعَ وَيُونُسَ وَلُوطًا وَكُلًّا فَضَّلْنَا عَلَى الْعَالَمِينَ (86) وَمِنْ آبَائِهِمْ وَذُرِّيَّاتِهِمْ وَإِخْوَانِهِمْ وَاجْتَبَيْنَاهُمْ وَهَدَيْنَاهُمْ إِلَى صِرَاطٍ مُسْتَقِيمٍ (87) ذَلِكَ هُدَى اللَّهِ يَهْدِي بِهِ مَنْ يَشَاءُ مِنْ عِبَادِهِ وَلَوْ أَشْرَكُوا لَحَبِطَ عَنْهُمْ مَا كَانُوا يَعْمَلُونَ (88) أُولَئِكَ الَّذِينَ آتَيْنَاهُمُ الْكِتَابَ وَالْحُكْمَ وَالنُّبُوَّةَ} [الأنعام/83- 89].

Dan itulah hujjah Kami yang Kami berikan kepada Ibrahim untuk menghadapi kaumnya. Kami tinggikan siapa yang Kami kehendaki beberapa derajat. Sesungguhnya Rabbmu Maha Bijaksana lagi Maha Mengetahui.  Dan Kami telah menganugerahkan Ishak dan Ya’qub kepadanya. Kepada keduanya masing-masing telah Kami beri petunjuk; dan kepada Nuh sebelum itu (juga) telah Kami beri petunjuk, dan kepada sebahagian dari keturunannya (Nuh) yaitu Daud, Sulaiman, Ayyub, Yusuf, Musa, dan Harun. Demikianlah kami memberi balasan kepada orang-orang yang berbuat baik,  dan Zakaria, Yahaya, ‘Isa, dan Ilyas. Semuanya termasuk orang-orang yang saleh,  dan Ismail, Ilyasa’, Yunus, dan Luth masing-masingnya kami lebihkan derajatnya di atas umat (di masanya),  (dan Kami lebihkan pula derajat) sebahagian dari bapak-bapak mereka, keturunan mereka, dan saudara-saudara mereka. Dan Kami telah memilih mereka (untuk menjadi Nabi-Nabi dan rasul-rasul) dan Kami menunjuki mereka ke jalan yang lurus. Itulah petunjuk Allah Subhanahu wa Ta’alayang dengannya Dia memberi petunjuk kepada siapa yang dikehendaki-Nya di antara hamba-hamba-Nya. Seandainya mereka mempersekutukan Allah Subhanahu wa Ta’ala, niscaya lenyaplah dari mereka amalan yang telah mereka kerjakan. Mereka itulah orang-orang yang telah Kami berikan kepada mereka kitab, hikmat (pemahaman agama) dan kenabian.. [Al-An’aam/6:83-89]

Baca Juga  Taat dan Maksiat

20. Idris Alaihissallam. Firman Allah Subhanahu wa Ta’ala:

وَاذْكُرْ فِي الْكِتَابِ إِدْرِيسَ إِنَّهُ كَانَ صِدِّيقًا نَبِيًّا  [مريم/56]

Dan ceritakanlah (hai Muhammad kepada mereka, kisah) Idris (yang di sebut) di dalam al-Qur’an. Sesungguhnya ia adalah seorang yang sangat membenarkan dan seorang Nabi. [Maryam/19:56]

21. Hud Alaihissallam. Firman Allah Subhanahu wa Ta’ala:

كَذَّبَتْ عَادٌ الْمُرْسَلِينَ (123) إِذْ قَالَ لَهُمْ أَخُوهُمْ هُودٌ أَلَا تَتَّقُونَ (124) إِنِّي لَكُمْ رَسُولٌ أَمِينٌ  [الشعراء/123- 125]

Kaum Aad telah mendustakan para rasul.  Ketika saudara mereka Hud berkata kepada mereka:”Mengapa kamu tidak bertaqwa?  Sesungguhnya aku adalah seorang rasul kepercayaan (yang diutus) kepadamu [Asy-Syu’ara/26:123-125]

22. Shaleh Alaihissallam. Firman Allah Subhanahu wa Ta’ala.

كَذَّبَتْ ثَمُودُ الْمُرْسَلِينَ (141) إِذْ قَالَ لَهُمْ أَخُوهُمْ صَالِحٌ أَلَا تَتَّقُونَ (142) إِنِّي لَكُمْ رَسُولٌ أَمِينٌ  [الشعراء/141- 143]

Kaum Tsamud telah mendustakan rasul-rasul.  Ketika saudara mereka, Shaleh, berkata kapada mereka:”Mengapa kamu tidak bertaqwa?  Sesungguhnya aku adalah seorang rasul kepercayaan (yang diutus) kepadamu. [Asy-Syu’araa/26:141-143]

23. Syu’aib Alaihissallam. Firman Allah Subhanahu wa Ta’ala:

كَذَّبَ أَصْحَابُ الْأَيْكَةِ الْمُرْسَلِينَ (176) إِذْ قَالَ لَهُمْ شُعَيْبٌ أَلَا تَتَّقُونَ (177) إِنِّي لَكُمْ رَسُولٌ أَمِينٌ  [الشعراء/176- 178]

Penduduk Aikah telah mendustakan rasul-rasul;  ketika Syu’aib berkata kepada mereka:”Mengapa kamu tidak bertaqwa?,  Sesungguhnya aku adalah seorang rasul kepercayaan (yang diutus) kepadamu [Asy-Syu’araa/26`:172-178]

24. Dzulkifli Alaihissallam. Firman Allah Subhanahu wa Ta’ala.

وَاذْكُرْ إِسْمَاعِيلَ وَالْيَسَعَ وَذَا الْكِفْلِ وَكُلٌّ مِنَ الْأَخْيَارِ  [ص/48]

Dan ingatlah akan Ismail, Ilyasa’, dan Zulkifli. Semuanya termasuk orang-orang yang paling baik  [Shaad/38:48]

25. Muhammad Shallallahu ‘alaihi wa sallam sebagaimana firman Allah Subhanahu wa Ta’ala:

مَا كَانَ مُحَمَّدٌ اَبَآ اَحَدٍ مِّنْ رِّجَالِكُمْ وَلٰكِنْ رَّسُوْلَ اللّٰهِ وَخَاتَمَ النَّبِيّٖنَۗ وَكَانَ اللّٰهُ بِكُلِّ شَيْءٍ عَلِيْمًا [الأحزاب/40].

Baca Juga  Istri-istri Nabi Shallallahu Alaihi wa Sallam

Muhammad itu sekali-kali bukanlah bapak dari seorang laki-laki di antara kamu, tetapi dia adalah Rasulullah dan penutup Nabi-Nabi. Dan adalah Allah Subhanahu wa Ta’ala Maha Mengetahui segala sesuatu. [Al-Ahzaab/33:40]

Di antara para nabi dan rasul, ada yang tidak kita ketahui nama-nama mereka dan Allah Subhanahu wa Ta’ala tidak menceritakan kepada kita tentang berita mereka, maka kita beriman kepada mereka secara umum.

Firman Allah Subhanahu wa Ta’ala:

قال الله تعالى:وَلَقَدْ أَرْسَلْنَا رُسُلًا مِنْ قَبْلِكَ مِنْهُمْ مَنْ قَصَصْنَا عَلَيْكَ وَمِنْهُمْ مَنْ لَمْ نَقْصُصْ عَلَيْكَ [غافر/78]

Dan sesungguhnya telah Kami utus beberapa orang rasul sebelum kamu, di antara mereka ada yang Kami ceritakan kepadamu dan di antara mereka ada (pula) yang tidak Kami ceritakan kepadamu. [Ghafir/40:78]

عَنْ أَبِي أُمَامَةَ رَضِيَ اللهُ عَنْهُ قَالَ: قَالَ أبُو ذَرٍّ رَضِيَ اللهُ عَنْهُ: قُلْتُ: يَا رَسُولَ اللهِ، كَمْ وَفَّى عِدَّةُ الْأَنْبِيَاءِ؟ قَالَ: «مِائَةُ أَلْفٍ وَأَرْبَعَةٌ وَعِشْرُونَ أَلْفًا، الرُّسُلُ مِنْ ذَلِكَ ثَلَاثُ مِائَةٍ وَخَمْسَةَ عَشَرَ، جَمًّا غَفِيرًا». أخرجه أحمد والطبراني.

Dari Abu Umamah Radhiyallahu anhu, ia berkata: “Abu Dzarr Radhiyallahu anhu, berkata: ‘Aku berkata: ‘Wahai Rasulullah, berapakah sempurnanya bilangan para Nabi?” Beliau bersabda: ‘124.000, dari mereka ada 315 rasul. Jumlah yang banyak sekali.”HR. Ahmad dan ath-Thabrani.[1]

Ulul ‘Azmi dari para Rasul.

[Disalin dari مختصر الفقه الإسلامي   (Ringkasan Fiqih Islam Bab :  Tauhid dan keimanan التوحيد والإيمان ). Penulis Syaikh Muhammad bin Ibrahim At-Tuwaijri  Penerjemah Team Indonesia islamhouse.com : Eko Haryanto Abu Ziyad dan Mohammad Latif Lc. Maktab Dakwah Dan Bimbingan Jaliyat Rabwah. IslamHouse.com 2012 – 1433]
_______
Footnote
[1]  Shahih li ghairih. HR. Ahmad no 22644, dan ath-Thabrani dalam al-Kabiir 8/217. lihat: ash-Shahihah no. 2668

  1. Home
  2. /
  3. A8. Ringkasan Fiqih Islam...
  4. /
  5. Jumlah Para Nabi dan...