A3. Aqidah Ahlus Sunnah wal Jamaah

Kelima puluh enam: HUKUM SIHIR DAN TUKANG SIHIR[1]Oleh Al-Ustadz Yazid bin Abdul Qadir JawasAhlus Sunnah wal Jama’ah berpendapat bahwa sihir itu memiliki [...]

Kelima puluh tujuh: DUKUN, TUKANG RAMAL DAN ORANG PINTAROleh Al-Ustadz Yazid bin Abdul Qodir JawasAhlus Sunnah tidak percaya kepada dukun, tukang ramal dan [...]

Kelima puluh delapan: AHLUS SUNNAH MELARANG NUSYRAH (MENGOBATI SIHIR DENGAN SIHIR)Oleh Al-Ustadz Yazid bin Abdul Qadir JawasDalam Islam dilarang mengobati [...]

Kelima puluh sembilan: ILMU NUJUM (ILMU PERBINTAGAN)[1]Oleh Al-Ustadz Yazid bin Abdul Qodir JawasMunajjim (ahli nujum) juga termasuk dalam kategori peramal [...]

Keenam puluh: AL-ISTISQA' BIL ANWA' (MENISBATKAN TURUNNYA HUJAN KEPADA BINTANG)[1]Oleh Al-Ustadz Yazid bin Abdul Qodir JawasSecara bahasa (etomologi), [...]

Keenam puluh satu: HUKUM THIYARAH (TATHAYYUR, MENGANGGAP SIAL KARENA SESUATU)[1]Oleh Al-Ustadz Yazid bin Abdul Qodir JawasAhlus Sunnah tidak percaya kepada [...]

Keenam puluh dua: AHLUS SUNNAH MELARANG MEMAKAI JIMATOleh Al-Ustadz Yazid bin Abdul Qadir JawasKata tamaa-im adalah bentuk jamak dari tamimah, yaitu [...]

Keenam puluh tiga: AHLUS SUNNAH MEMBOLEHKAN MELAKUKAN RUQYAH SYAR'IYYAH DAN MELARANG RUQYAH YANG ADA KESYIRIKAN DAN BID'AH[1]Oleh Al-Ustadz Yazid bin Abdul [...]

Keenam puluh empat: AHLUS SUNNAH MELARANG MEMAKAI GELANG, KALUNG ATAU BENANG DAN SEJENISNYA UNTUK MENGUSIR ATAU MENANGKAL BAHAYAOleh Al-Ustadz Yazid bin [...]

Keenam puluh lima: AL-WALA' WAL BARA'Oleh Al-Ustadz Yazid bin Abdul Qadir JawasSalah satu dari prinsip ‘aqidah Ahlus Sunnah wal Jama’ah adalah cinta [...]