Kedudukan Baitul Maqdis (Masjidil Aqsha) Dalam Islam
DAFTAR ISI
- Keutamaan Masjidil Aqsha
- Mengenal Masjidil Al-Aqsha
- Kedudukan Baitul Maqdis Dalam Islam
- Apakah Orang Yahudi Memiliki Hak Atas Al-Quds (Baitul Maqdis)?
Kewajiban Kita Terhadap Al-Aqsha
- Apakah Masjidil Aqsha Termasuk Tanah Haram
- Kenapa Terjadi Pengalihan Kiblat Dari Baitul Maqdis Ke Ka’bah
- Perubahan Arah Kiblat, Menghadap Baitul Maqdis dan Kebanggaan Yahudi
- Apakah Umar bin Khatab Shalat Di Gereja Saat Menaklukkan Baitul Maqdis?
- Shakhrah (Batu Besar) Baitul Maqdis Menggantung Adalah Dusta
Al-Qur`an dalam banyak ayatnya menggambarkan Baitul Maqdis dan Masjidnya dengan barakah, yaitu berupa kebaikan-kebaikan yang selalu bertambah. Allah Azza wa Jalla berfirman:
سُبْحَانَ الَّذِي أَسْرَىٰ بِعَبْدِهِ لَيْلًا مِنَ الْمَسْجِدِ الْحَرَامِ إِلَى الْمَسْجِدِ الْأَقْصَى الَّذِي بَارَكْنَا حَوْلَهُ
Maha suci Allah Azza wa Jalla yang telah memperjalankan hamba-Nya pada suatu malam dari Masjidil Haram ke Masjidil Aqsha yang telah Kami barakahi sekelilingnya. [al-Isra`/ 17:1]
Masjidil Aqsha adalah masjid kedua yang dibangun di muka bumi. Disebutkan dalam shahîhaini bahwa Abu Dzar Radhiyallahu anhu bertanya kepada Rasulullah Shallallahu ‘alaihi wa sallam : “ Wahai Rasulullah, masjid apakah yang pertama kali diletakkan di bumi? Nabi menjawab : al Masjidil Haram, aku bertanya lagi. Kemudian apa? Nabi menjawab: al Masjidil Aqsha. Aku bertanya. Berapakah jarak antara keduanya? Nabi menjawab 40 tahun. Kemudian di manapun kalian mendapati waktu shalat, maka shalatlah sesungguhnya ada keutamaan di dalamnya“.
- Home
- /
- A1. Headline Almanhaj
- /
- Kedudukan Baitul Maqdis (Masjidil...