Shakhrah (Batu Besar) Baitul Maqdis Menggantung Adalah Dusta

TIDAK ADA KEUTAMAAN PADA QUBAH SHAKHRAH (KUBAH EMAS)[1]

Imam Ibnul Qoyyim rahimahullah berkata: “Paling maksimal kita katakan bahwa as-Shakhrah dahulu adalah kiblatnya orang Yahudi dari sisi tempat, posisinya seperti hari sabtu dari sisi waktu. Allah menggantikan tempat ini bagi umat Islam dengan Ka’bah Baitul Haram”.[2]

Imam Ibnul Qoyyim rahimahullah mengatakan: “Seluruh hadits yang menerangkan tentang Qubah Shakhrah adalah dusta, hanya dibuat-buat. Pijakan kaki yang ada di dalamnya adalah dusta, palsu, dibuat oleh orang-orang yang berdusta yang ingin melariskan dagangannya agar banyak yang datang menziarahinya”.[3]

SAKHRAH (BATU BESAR) BAITUL MAQDIS MENGGANTUNG DI UDARA ADALAH DUSTA

Pertanyaan
Apakah Shakhrah (batu besar) yang berada di Baitul Maqdis itu menggantung di udara? Apakah ada hadits shahîh yang diriwayatkan dari Rasulullah Shallallâhu `alaihi wasallam tentangnya?

Jawaban.
Segala puji bagi Allah, dan shalawat serta salam semoga selalu tercurahkan kepada Rasulullah beserta keluarga dan para shahabat beliau.

Shakhrah yang berada di Baitul Maqdis itu tidak menggantung di antara langit dan bumi (di udara). Al-Alûsi dalam Tafsir hul Ma`âni, ketika menafsirkan surat Al-Isrâ’, berkata, “Di antara isu dusta yang masyhur adalah bahwa pada saat Nabi  Shallallahu ‘alaihi wa sallam hendak melakukan mi’râj (di angkat ke langit), beliau naik ke atas Shakhrah Baitul Maqdis, lalu menaiki Burâq. Tiba-tiba, Shakhrah tersebut condong dan kemudian ikut naik menyusul beliau, namun Malaikat menahannya. Maka di ujung atasnya terdapat bekas telapak kaki Rasulullah, sementara di ujung bawahnya terdapat bekas jari para Malaikat`Alaihimus salâm. Jadi, batu besar tersebut berhenti dalam posisi menggantung di udara, ia tidak tersambung dengan apa pun dari semua sisinya, tidak ada yang menahannya kecuali (Allah) Yang menahan langit agar tidak runtuh ke bumi.”

Ibnul Qayyim rahimahullah, dalam kitabnya Naqdul Manqûl, mengatakan, “Semua hadits tentang Shakhrah tersebut adalah palsu.”

Kemudian, fakta yang terlihat juga membuktikan tidak benarnya klaim menggantungnya Shakhrah tersebut di antara langit dan bumi. Sebab, kalaulah itu benar niscaya semua orang akan menyaksikannya, karena hal ini bukanlah sesuatu yang tersembunyi.

Baca Juga  Kedudukan Baitul Maqdis Dalam Islam

Wallâhu a`lam.

Disalin dari islamweb
_______
[1] Masjid Al-Aqsha yang Terzhalimi – Abu Abdillah Syahrul Fatwa bin Lukman
[2] Al-Manar al-Munif hlm.88
[3] Al-Manar al-Munif hlm.87

  1. Home
  2. /
  3. A8. Palestina (Syam), Mekkah...
  4. /
  5. Shakhrah (Batu Besar) Baitul...