Pengakuan Tentang Sesatnya Syi’ah

DAFTAR ISI

  1. Pengakuan Haidar Bagir Tentang Sesatnya Syiah
  2. Sunnah dan Syi’ah, Bersandingan? Mustahil
  3. Bersyukur Tidak Menjadi Penganut Syi’ah
  4. Kekejaman Kaum Syiah Terhadap Ahlu Sunnah
  5. Strategi Syi’ah Untuk Meruntuhkan Islam dan Kaum Muslimin

Sepak Terjang Syi’ah Di Indonesia

  1. Abdullah bin Saba’ Bukan Tokoh Fiktif
  2. Membandingkan Syî’ah dan Khawârij
  3. Kesamaan Antara Agama Syi’ah Dengan Tharikat Sufiyyah
  4. Syiah dan Batiniyah, Pencetus Budaya Pengagungan Kubur
  5. Zanadiqah Menyelusup Lewat Syi’ah
  6. Sekilas Tentang Pemikiran Khumaini

Benteng kaum Muslimin diserang dari dalam, kira-kira begitulah ungkapan yang dirasakan umat ini atas kejahatan ahli bid’ah khususnya Syiah terhadap Islam, Sunnah dan Ahlu Sunnah. Pengkhianatan dan kekejaman yang dilakukan oleh ahli bid’ah terhadap Islam dan kaum Muslimin sangat banyak terjadi. Ini tidak lain dilandasi oleh keyakinan mereka yang mengkafirkan dan menghalalkan darah orang-orang yang berada di luar kalangan mereka. Kurangnya penghormatan mereka terhadap kehormatan, harta dan darah kaum Muslimin dan kesembronoan mereka dalam menjatuhkan vonis kafir terhadap siapa saja yang tidak sepaham menjadi alasan mereka melakukan semua itu.

Tercatat di awal sejarah Islam dua kelompok bid’ah yang melakukannya, yaitu, Syiah dan Khawârij. Akibat dari tindakan pengkhianatan mereka tersebut banyak Sahabat Nabi Radhiyallahu anhum yang terbunuh. Mereka tak segan-segan menghalalkan darah Sahabat Radhiyallahu anhum, para Ulama dan orang shalih dengan alasan yang mengada-ada tanpa rasa takut dan rasa malu sedikit pun terhadap Allâh Azza wa Jalla.