Keutamaan Shalat Sunnat Rawatib
DAFTAR ISI
- Keutamaan Shalat Sunnah Rawatib
- Menggemarkan Shalat Sunnah Rawâtib
- Shalat Sunnah Rawâtib Subuh
- Shalat Sunah Rawâtib Zhuhur
- Shalat Sunah Rawâtib ‘Ashar, Maghrib dan ‘Isya
عَنْ أُمِّ حَبِيبَةَ زَوْجِ النَّبِيِّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ أَنَّهَا قَالَتْ سَمِعْتُ رَسُولَ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ يَقُولُ مَا مِنْ عَبْدٍ مُسْلِمٍ يُصَلِّي لِلَّهِ كُلَّ يَوْمٍ ثِنْتَيْ عَشْرَةَ رَكْعَةً تَطَوُّعًا غَيْرَ فَرِيضَةٍ إِلاَّ بَنَى اللَّهُ لَهُ بَيْتًا فِي الْجَنَّةِ أَوْ إِلاَّ بُنِيَ لَهُ بَيْتٌ فِي الْجَنَّةِ قَالَتْ أَمُّ حَبِيبَةَ فَمَا بَرِحْتُ أُصَلِّيهِنَّ بَعْدُ
Dari Ummu Habîbah Radhihyallahu anha, istri Rasulullah Shallallahu ‘alaihi wa sallam, dia berkata: Aku mendengar Rasulullah Shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda: “Tidaklah seorang hamba yang Muslim melakukan shalat sunnat karena Allah, (sebanyak) dua belas raka`at dalam setiap hari, kecuali Allah Azza wa Jalla akan membangunkan baginya sebuah rumah (istana) di surga”. (Kemudian) Ummu Habîbah Radhiyallahu anha berkata: “Setelah aku mendengar hadits ini aku tidak pernah meninggalkan shalat-shalat tersebut”.
Hadits yang agung ini menunjukkan keutamaan shalat sunnah rawatib, sehingga Imam an-Nawâwi rahimahullah mencantumkan hadits ini sebagai hadits yang pertama dalam bab keutamaan shalat sunnat rawatib (yang dikerjakan) bersama shalat wajib (yang lima waktu), dalam kitab beliau “Riyâdhus Shâlihîn“
- Home
- /
- A1. Headline Almanhaj
- /
- Keutamaan Shalat Sunnat Rawatib