Permohonan Ampun Malaikat Bagi yang Shalat Shubuh dan Ashar Berjamaah

PERMOHONAN AMPUN PARA MALAIKAT BAGI ORANG-ORANG YANG MELAKSANAKAN SHALAT SHUBUH DAN SHALAT ASHAR SECARA BERJAMA’AH

Oleh
Dr. Fadhl Ilahi bin Syaikh Zhuhur Ilahi

Di antara orang-orang yang berbahagia dengan shalawat dari para Malaikat adalah orang-orang yang melaksanakan shalat Shubuh dan shalat ‘Ashar dengan berjama’ah.

Di antara dalil untuk pernyataan tersebut adalah sebuah hadits yang diriwayatkan oleh para Imam (yaitu Imam Ahmad, Ibnu Khuzaimah dan Ibnu Hibban) dari Abu Hurairah Radhiyallahu anhu dari Nabi Shallallahu ‘alaihi wa sallam, beliau bersabda:

تَجْتَمِعُ مَلاَئِكَةُ اللَّيْلِ وَالنَّهَارِ فِيْ صَلاَةِ الْفَجْرِ وَصَلاَةِ الْعَصْرِ، قَالَ: فَيَجْتَمِعُوْنَ فِيْ صَلاَةِ الْفَجْرِ، قَالَ: فَتَصْعَدُ مَلاَئِكَةُ اللَّيْلِ وَتَثْبِتُ مَلاَئِكَةُ النَّهَارِ، قَالَ: وَيَجْتَمِعُوْنَ فِيْ صَلاَةِ الْعَصْرِ، قَالَ: فَتَصْعَدُ مَلاَئِكَةُ النَّهَارِ وَتَثْبِتُ مَلاَئِكَةُ اللَّيْلِ، قَالَ: فَيَسْأَلُهُمْ رَبُّهُمْ كَيْفَ تَرَكْتُمْ عِبَادِي، قَالَ: فَيَقُوْلُوْنَ أَتَيْنَاهُمْ وَهُمْ يُصَلُّوْنَ وَتَرَكْنَاهُمْ وَهُمْ يُصَلُّوْنَ فَاغْفِرْ لَهُمْ يَوْمَ الدِّّيْنِ.

Para Malaikat (yang menyertai hamba) pada malam hari dan para Malaikat (yang menyertai hamba) pada siang hari berkumpul pada saat shalat Shubuh dan shalat ‘Ashar. (Rasulullah Shallallahu ‘alaihi wa sallam) bersabda: ‘Para Malaikat berkumpul pada saat shalat Shubuh, lalu para Malaikat (yang menyertai hamba) pada malam hari naik (ke langit) dan Malaikat (yang menyertai hamba) pada siang hari tetap tinggal. Kemudian mereka berkumpul lagi pada waktu shalat ‘Ashar dan Malaikat yang ditugaskan pada siang hari naik (ke langit), sedangkan para Malaikat yang bertugas pada malam hari tetap tinggal, lalu Allah bertanya kepada mereka: ‘Bagaimana kalian meninggalkan hambaku?’ Mereka menjawab: ‘Kami datang dan mereka sedang melaksanakan shalat dan kami tinggalkan mereka dan mereka sedang melaksanakan shalat, maka ampunilah mereka pada hari Kiamat.’”[1]

Baca Juga  Laknat Para Malaikat Kepada Orang yang Mencela Sahabat

Imam Ibnu Khuzaimah memberikan bab pada hadits ini dengan judul: “Bab Penjelasan Tentang Berkumpulnya Para Malaikat Malam dan Malaikat Siang pada Waktu Shalat Shubuh dan Shalat ‘Ashar serta Do’a Para Malaikat bagi Orang-Orang yang Melaksanakan Kedua Shalat Tersebut dengan Berjama’ah.”[2]

Di dalam kitab Shahiihnya, Imam Ibnu Hibban memberikan bab pada hadits tersebut dengan judul: “Permohonan Ampun dari Malaikat Bagi Orang yang Melaksanakan Shalat ‘Ashar dan Shalat Shubuh dengan Berjama’ah.”[3]

Syaikh Ahmad bin ‘Abdirrahman al-Banna berkata dalam penjelasan perkataan para Malaikat: (“Maka ampunilah mereka pada hari Kiamat”): “Artinya, bahwa para Malaikat memohon ampunan bagi mereka pada hari Kiamat.”

Ya Allah, jadikanlah kami semua termasuk golongan orang-orang yang berbahagia seperti mereka. Aamiin yaa Rabbal ‘aalamiin.

[Disalin dari buku Man Tushallii ‘alaihimul Malaa-ikatu wa Man Tal‘anuhum, Penulis Dr. Fadhl Ilahi bin Syaikh Zhuhur Ilahi, Judul dalam Bahasa Indonesia: Orang-Orang Yang Di Do’aka Malaikat, Penerjemah Beni Sarbeni, Pustaka Ibnu Katsir]
_______
Footnote
[1] Al-Musnad (XVII/154 no. 9140), Shahiih Ibni Khuzaimah kitab ash-Shalaah (I/165 no. 322), al-Ihsaan fii Taqriibi Shahiih Ibni Hibban kitab ash-Shalaah bab al-Imaamah wal Jamaa’ah (V/409-410 no. 2061). Syaikh Ahmad Syakir menshahihkan sanad hadits Imam Ahmad (lihat catatan pinggir kitab al-Musnad XVII/154). Syaikh Syu’aib al-Arna-uth menta’liq hadits Imam Ibnu Hibban dengan perkataannya: “Sanadnya shahih berdasarkan syarat perawi asy-Syaikhain dan diriwa-yatkan pula oleh Ibnu Khuzaimah di dalam Shahiihnya.” (Catatan pinggir kitab al-Ihsaan V/410).
[2] Shahiih Ibni Khuzaimah (I/165).
[3] Al-Ihsaan fii Taqriibi Shahiih Ibni Hibban (V/409)