Risalah Tentang Palestina

RISALAH TENTANG PALESTINA

Syaikh ‘Utsman Al-Khamis -hafizhahullaah- berkata:
Assalaamu’alaikum wa Rahmatullaahi wa Barakaatuh

Malam ini saya akan menyampaikan empat risalah.
Risalah Pertama : Kepada orang-orang zionis yang menjajah Palestina, menjajah Baitul Maqdis, Masjidil Aqsha. Maka saya katakan kepada mereka: Demi Allah, kalian tidak akan senang selama-lamanya dengan penjajahan kalian terhadap Baitul Maqdis dan terhadap kaum muslimin. Demi Allah yang tidak ada sesembahan yang berhak diibadahi selain Dia : Kami akan mengusir kalian darinya baik cepat ataupun lambat, sebagai pembenaran terhadap sabda Nabi yang mulia -shallallaahu ‘alaihi wa sallam-:

لاَ تَزَالُ طَائِفَةٌ مِنْ أُمَّتِيْ ظَاهِرِيْنَ عَلَى الْحَقِّ ؛ لاَ يَضُرُّهُمْ مَنْ خَذَلَهُمْ وَلاَ مَنْ خَالَفَهُمْ حَتَّى يَأْتِيَ أَمْرُ اللهِ وَهُمْ كَذَلِكَ

Akan senantiasa ada sekelompok dari umatku yang berada di atas kebenaran, tidak membahayakan mereka: orang yang membiarkan (tidak menolong) mereka dan tidak pula orang yang menyelisihi mereka; sampai datang perintah Allah dan mereka tetap dalam keadaan tersebut.”

Dan tatkala Nabi -shallallaahu ‘alaihi wa sallam- ditanya tentang mereka; maka beliau menjawab: Mereka berada di sisi Baitul Maqdis.

Dan Allah -Jalla wa ‘Alaa- mengabarkan kepada kita dalam kitab-Nya yang mulia:

وَقَضَيْنَا إِلَى بَنِيْ إِسْرَائِيْلَ فِي الْكِتَابِ لَتُفْسِدُنَّ فِي الْأَرْضِ مَرَّتَيْنِ وَلَتَعْلُنَّ عُلُوًّا كَبِيْرًا * فَإِذَا جَاءَ وَعْدُ أُوْلَاهُمَا بَعَثْنَا عَلَيْكُمْ عِبَادًا لَنَا أُولِيْ بَأْسٍ شَدِيْدٍ فَجَاسُوْا خِلَالَ الدِّيَارِ

Dan Kami tetapkan terhadap Bani Israil dalam Kitab itu: “Kamu pasti akan berbuat kerusakan di bumi ini dua kali dan pasti kamu akan menyombongkan diri dengan kesombongan yang besar.” Maka apabila datang saat hukuman bagi (kejahatan) yang pertama dari kedua (kejahatan) itu, Kami datangkan kepadamu hamba-hamba Kami yang perkasa, lalu mereka merajalela di kampung-kampung…” [Al-Israa’/17: 4-5]

Maka kami beriman dengan pasti bahwa Allah -Tabaaraka wa Ta’aalaa- akan menolong kami untuk mengalahkan kalian cepat atau lambat. Dan janganlah kalian tertipu dengan koalisi Amerika, Eropa, dan negara-negara lain bersama kalian. Karena hal ini juga telah dikabarkan oleh Allah -Tabaaraka wa Ta’aalaa-. Allah berfirman:

ضُرِبَتْ عَلَيْهِمُ الذِّلَّةُ أَيْنَ مَا ثُقِفُوْا إِلَّا بِحَبْلٍ مِنَ اللهِ وَحَبْلٍ مِنَ النَّاسِ

Mereka diliputi kehinaan di mana saja mereka berada, kecuali jika mereka (berpegang) pada tali (agama) Allah dan tali (perjanjian) dengan manusia…”  [Ali ‘Imran/3: 112]

Maka kehinaan telah ditetapkan atas kalian, dan para pahlawan akan mengusir kalian dari negeri yang disucikan ini. Dan janganlah kalian tertipu dengan perjanjian-perjanjian yang dibuat dengan sebagian negara Islam, karena perjanjian-perjanjian ini akan dibatalkan, bahkan undang-undang negara-negara ini juga akan dibatalkan. Dan yang akan tetap adalah undang-undang kami yang pertama dan yang terakhir: Kitab Allah -Tabaaraka wa Ta’aalaa- (Al-Qur-an).

Maka, sungguh, kami akan mengeluarkan kalian dari negeri ini, dan sungguh, Allah akan menolong kaum muslimin untuk mengalahkan kalian; maka janganlah kalian senang dengan keadaan kalian sekarang, karena kaum muslimin akan mengalahkan kalian pada waktunya dan akan mengusir kalian. Pohon dan batu akan menyaksikan kalian dan mengatakan: “Wahai Muslim, ini Yahudi di belakangku; maka kemari dan bunuhlah dia!” Iya, sungguh kami akan membunuh kalian dan akan mengusir kalian dari negeri yang disucikan ini. Negeri yang merupakan tempat Israa’ Nabi kita Muhammad -shallallaahu ‘alaihi wa sallam-. Negeri yang berkumpul padanya para Nabi Allah -shalawaatullaahi wa salaamuhu ‘alaihim-. Negeri yang darinya Nabi -shallallaahu ‘alaihi wa sallam- di-mi’raj-kan ke langit.

Baca Juga  Kewajiban Kita Terhadap Al-Aqsha

Inilah risalah yang pertama.

Risalah Kedua : Kepada bangsa Palestina, kepada saudara-saudara kami kaum muslimin yang ada di sana, saya katakan pada kalian: Bersabarlah kalian dan kuatkanlah kesabaran kalian dan tetaplah bersiap-siaga (di perbatasan negeri kalian) dan bertakwalah kepada Allah agar kalian beruntung.

Demi Allah, sungguh, Allah -Tabaaraka wa Ta’aalaa- akan menolong kalian, dan sungguh kalian akan gembira dengan pertolongan Allah:

…وَيَوْمَئِذٍ يَفْرَحُ الْمُؤْمِنُوْنَ * بِنَصْرِ اللهِ…

“…Dan pada hari itu bergembiralah orang-orang yang beriman, karena pertolongan Allah…” [Ar-Rum/30: 4-5]

Dan sungguh, Allah -Tabaaraka wa Ta’aalaa- akan menolong kalian. Dengan kesabaran dan keyakinan; maka akan diraih kepemimpinan dalam agama.

Dan ingatlah kalian semua akan sabda Nabi -shallallaahu ‘alaihi wa sallam- kepada Ibnu ‘Abbas:

وَاعْلَمْ أَنَّ اْلأُمَّةَ لَوِ اجْتَمَعَتْ عَلَى أَنْ يَضُرُّوْكَ بِشَيْءٍ؛ لَمْ يَضُرُّوْكَ إِلاَّ بِشَيْءٍ قَدْ كَتَبَهُ اللهُ عَلَيْكَ

Ketahuilah, seandainya semua umat berkumpul untuk membahayakanmu; niscaya mereka tidak dapat membahayakanmu, terkecuali dari apa yang memang Allah tetapkan untuk dirimu.”

Maka janganlah kalian pedulikan berkumpulnya negara-negara ini melawan kalian jika Allah -Subhaanahu wa Ta’aalaa- bersama kalian.

Ingatlah firman Allah -Tabaaraka wa Ta’aalaa-:

وَاتْلُ عَلَيْهِمْ نَبَأَ نُوْحٍ إِذْ قَالَ لِقَوْمِهِ يَا قَوْمِ إِنْ كَانَ كَبُرَ عَلَيْكُمْ مَقَامِيْ وَتَذْكِيْرِيْ بِآيَاتِ اللهِ فَعَلَى اللَّهِ تَوَكَّلْتُ فَأَجْمِعُوْا أَمْرَكُمْ وَشُرَكَاءَكُمْ ثُمَّ لَا يَكُنْ أَمْرُكُمْ عَلَيْكُمْ غُمَّةً ثُمَّ اقْضُوْا إِلَيَّ وَلَا تُنْظِرُوْنِ

Dan bacakanlah kepada mereka berita penting (tentang) Nuh ketika (dia) berkata kepada kaumnya: “Wahai kaumku! Jika terasa berat bagimu aku tinggal (bersamamu) dan peringatanku dengan ayat-ayat Allah, maka kepada Allah aku bertawakal. Karena itu bulatkanlah keputusanmu dan kumpulkanlah sekutu-sekutumu (untuk membinasakanku), dan janganlah keputusanmu itu dirahasiakan. Kemudian bertindaklah terhadap diriku, dan janganlah kamu tunda lagi.” [Yunus/10: 71]

Jadilah seperti itu. Kalian adalah keturunan para nabi -shalawaatullaahi wa salaamuhu ‘alaihim ajma’iin-.

Risalah Ketiga : Kepada gerakan-gerakan di Palestina. Gerakan-gerakan ini banyak yang meletakkan tangannya di tangan Iran, Hizbullah dan kelompok-kelompok menyimpang lainnya. Maka apa yang telah mereka berikan kepada kalian?! Dimana Failaqul Quds?! Dimana Iran?! Dimana Hizbullah?! Mereka telah berlepas tangan dari kalian!! Maka sadarlah kalian, bertakwalah kepada Rabb kalian, dan berjihadlah di jalan Allah; tidak di jalan kelompok dan tidak juga di jalan selain Allah. (Nabi -shallallaahu ‘alaihi wa sallam- telah bersabda):

دَعُوهَا فَإِنَّهَا مُنْتِنَةٌ

Tinggalkanlah (seruan-seruan Jahiliyah) tersebut, karena itu busuk.” [Muttafaqun ‘Alaih]

Berjihadlah hanya di jalan Allah -Tabaaraka wa Ta’aalaa-, hendaklah kalian bersama Allah; maka niscaya Allah akan bersama kalian, dan tinggalkanlah orang-orang menyimpang tersebut karena mereka tidak akan memberikan manfaat bagi kalian sama sekali.

Risalah Keempat : Kepada negara-negara Islam.

  1. Pada awal permasalahan Palestina; maka ketika itu yang melawan Yahudi adalah negara-negara Islam.
  2. Kemudian orang-orang berkata: “Ini adalah permasalahan negara-negara Arab!” Sehingga mereka mengeluarkan banyak negara-negara Islam (dari perlawanan terhadap Yahudi -pent).
  3. Kemudian orang-orang berkata: “Ini adalah permasalahan negara-negara Timur Tengah!” Sehingga mereka mengeluarkan negara-negara Arab di luar Timur Tengah (dari perlawanan terhadap Yahudi -pent).
  4. Kemudian orang-orang berkata: “Ini adalah permasalahan negara-negara sekitar Palestina!” Sehingga mereka mengeluarkan negara-negara Islam Arab (dari perlawanan terhadap Yahudi -pent).
  5. Kemudian orang-orang berkata: “Ini adalah permasalahan Palestina!” Sehingga mereka mengeluarkan negara-negara sekitar Palestina (dari perlawanan terhadap Yahudi -pent).
  6. Dan sekarang mereka mengatakan: “Ini adalah permasalahan Gerakan Munazhzhamah Tahrir!”…

*Dan sekarang Israel mengatakan: “Saya (hanya) memerangi Hamas!” Demi Allah mereka (Israel) berdusta. Anak-anak yang terbunuh hampir empat puluh, para wanita yang terbunuh hampir tiga puluh, dan laki-laki yang terbunuh bukanlah bagian dari Hamas. Mereka (Israel) hanyalah menjadikan alasan ini sebagai tameng untuk melegalkan kezhaliman dan gangguan mereka terhadap kaum muslimin.

Baca Juga  Mengenal Masjidil Al-Aqsha

Risalah Kelima : Kepada para penguasa kaum muslimin. Bertakwalah kalian kepada Allah -Tabaaraka wa Ta’aalaa- dalam masalah negeri (Palestina) ini yang merupakan tempat Israa’ Nabi Muhammad -shallallaahu ‘alaihi wa sallam-. Maka (para penguasa muslim) harus mengingkari (perbuatan Yahudi) dan menolong saudara-saudara kita kaum muslimin yang ada di sana (Palestina). Kalau kalian tidak mampu berperang; maka minimal menolong dengan materi dan secara makna.

Dan negara-negara yang menjalin kerjasama dengan Yahudi: hendaknya ikut mengutuk perkara ini (kejahatan Yahudi) dan hendaknya mereka menarik para duta besar yang ada di sana (Israel), serta menolak kerjasama-kerjasama yang zhalim ini, mereka harus bertaubat kepada Allah.

Permasalahannya bukanlah permasalahan Hamas melawan Israel, akan tetapi permasalahannya adalah permasalahan Palestina, permasalahannya adalah permasalahan Baitul Maqdis, dan permasalahannya adalah permasalahan Islam. Mereka (Yahudi) telah melampaui batas terhadap kaum muslimin, dan mereka terus menerus bersikap melampaui batas terhadap kaum muslimin.

Risalah kelima ini juga terlintas di benakku sekarang; yaitu (kepada): bangsa-bangsa Islam: Apa yang wajib kita lakukan? Pertama: kita mendo’akan kebaikan untuk mereka (kaum muslimin di Palestina).

Apakah engkau meremehkan do’a dan mengolok-oloknya?!
Engkau tidak tahu apa yang kan terhasilkan dengan do’a!!
Anak panah (do’a) di malam hari tidak akan luput.
Akan tetapi ada waktu (yang telah ditetapkan oleh Allah) [untuk terkabulnya do’a].
Dan waktu itu pasti akan tiba.

Jangan kalian lupakan saudara-saudara kalian di Palestina dengan do’a kebaikan untuk mereka, do’a agar Allah -Tabaaraka wa Ta’aalaa- menolong mereka dan agar Allah menjaga darah mereka, harga diri mereka, harta mereka, dan negeri mereka: dari kejahatan para pendosa (Yahudi ) tersebut.

Demikian juga menolong mereka dengan perkataan dan dakwah, dan menolong mereka dengan harta jika kalian mampu. Semua ini termasuk pertolongan terhadap saudara-saudara muslim kita di sana.

Sebagian orang beralasan bahwa orang-orang di Palestina mencela kita dan mereka telah berbuat salah terhadap kita. Maka tidak boleh memukul rata seluruh penduduk Palestina dengan hal ini. Dan kalaupun mereka telah berbuat salah kepada kita; maka (sebagaimana firman Allah):

…فَمَنْ عَفَا وَأَصْلَحَ فَأَجْرُهُ عَلَى اللهِ…

“…tetapi barangsiapa memaafkan dan berbuat baik (kepada orang yang berbuat jahat) maka pahalanya dari Allah…” [Asy-Syuuraa/42:40]

Dan (kesalahan mereka) ini tidak menghalangi kita untuk menolong mereka atas musuh mereka yang zhalim: Yahudi, Zionis, yang jahat. Maka kita bersabar menghadapi sikap saudara-saudara kita terhadap kita. Dan kita minta ampunan dan rahmat kepada Allah bagi mereka, dan kita tolong mereka, walaupun mereka salah tentang kita. (Nabi -shallallaahu ‘alaihi wa sallam- bersbada):

انْصُرْ أَخَاكَ ظَالِمًا أَوْ مَظْلُومًا

Tolonglah saudaramu yang zhalim atau dizhalimi.”

Maka kami bersama kalian, kami tolong kalian wahai suadara-saudara muslim kami di Palestina, dan kami minta kepada Allah -Jalla wa ‘Alaa- untuk menolong kalian dengan cepat -tidak lambat- atas musuh kalian dan musuh kami.

Wassalaamu ‘Alaikum wa Rahmatullaahi wa Barakaatuh.

ditranskrip oleh: Ahmad Hendrix-

  1. Home
  2. /
  3. A8. Palestina (Syam), Mekkah...
  4. /
  5. Risalah Tentang Palestina