Fadhilah Luasnya Rahmat Allah

FADHAIL AKHLAK

Fadhilah takut kepada Allah.
Allah Subhanahu wa Ta’ala berfirman:

قال الله تعالى: إِنَّمَا ذَلِكُمُ الشَّيْطَانُ يُخَوِّفُ أَوْلِيَاءَهُ فَلَا تَخَافُوهُمْ وَخَافُونِ إِنْ كُنْتُمْ مُؤْمِنِينَ [آل عمران/175]

Sesungguhnya mereka itu tidak lain hanyalah syaitan yang menakut-nakuti (kamu) dengan kawan-kawannya (orang-orang musyrik Quraisy), karena itu janganlah kamu takut kepada mereka, tetapi takutlah kepadaKu, jika kamu benar-benar orang yang beriman“. [Ali Imran/3: 175]

Allah Subhanahu wa Ta’ala berfirman:

قال الله تعالى: وَلِمَنْ خَافَ مَقَامَ رَبِّهِ جَنَّتَانِ  [الرحمن/46]

Dan bagi orang yang takut akan saat menghadap Tuhannya ada dua syurga“.[Ar Rahman/55: 46]

Fadhilah berharap kepada Allah
Allah Subhanahu wa Ta’alaberfirman:

قال الله تعالى: قُلْ يَاعِبَادِيَ الَّذِينَ أَسْرَفُوا عَلَى أَنْفُسِهِمْ لَا تَقْنَطُوا مِنْ رَحْمَةِ اللَّهِ إِنَّ اللَّهَ يَغْفِرُ الذُّنُوبَ جَمِيعًا إِنَّهُ هُوَ الْغَفُورُ الرَّحِيمُ  [الزمر/53]

Katakanlah: “Hai hamba-hamba-Ku yang malampaui batas terhadap diri mereka sendiri, janganlah kamu berputus asa dari rahmat Allah. Sesungguhnya Allah mengampuni dosa-dosa semuanya. Sesungguhnya Dia-lah Yang Maha Pengampun lagi Maha Penyayang“. [Az Zumar/39: 53]

Hadist Nabi Shallallahu ‘alaihi wa sallam:

عن أبي هريرة رضي الله عنه قال: قال رسول الله- صلى الله عليه وسلم-: «وَالَّذِي نَفْسِي بِيَدِهِ لَوْ لَمْ تُذْنِبُوا لَذَهَبَ الله بِكُمْ، وَلجَاءَ بَقَومٍ يُذْنِبُونَ فَيَسْتَغْفِرُونَ الله فَيَغْفِرُ لَهُمْ». أخرجه مسلم

Dari Abu Huraira Radhiyallahu anhu, ia berkata: “Rasulullah Shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda: “Demi yang jiwaku di tangan-Nya, andai kalian tidak berbuat dosa niscaya Allah melenyapkan kalian dan Allah mendatangkan suatu kaum yang berbuat dosa lalu mereka meminta ampun kepada Allah dan Dia-pun mengampuni mereka”. HR. Muslim. [1]

Fadhilah sifat kasih sayang
Allah Subhanahu wa Ta’ala berfirman:

قال الله تعالى: مُحَمَّدٌ رَسُولُ اللَّهِ وَالَّذِينَ مَعَهُ أَشِدَّاءُ عَلَى الْكُفَّارِ رُحَمَاءُ بَيْنَهُمْ تَرَاهُمْ رُكَّعًا سُجَّدًا يَبْتَغُونَ فَضْلًا مِنَ اللَّهِ وَرِضْوَانًا [الفتح/29]

Muhammad itu adalah utusan Allah dan orang-orang yang bersama dengan dia adalah keras terhadap orang-orang kafir, tetapi berkasih sayang sesama mereka. Kamu lihat mereka ruku’ dan sujud mencari karunia Allah dan keridhaan-Nya. [Al Fath/48: 29]

Baca Juga  Fadilah Shalat di masjid Mekkah dan Madinah

Hadist Nabi Shallallahu ‘alaihi wa sallam:

عن أبي هريرة رضي الله عنه أن النبي- صلى الله عليه وسلم- قال: «مَنْ لا يَرْحَمْ لا يُرْحَمْ». متفق عليه

Dari Abu Hurairah Radhiyallahu anhu, ia berkata: “Rasulullah Shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda: “Barangsiapa yang tidak menyayangi, niscaya dia tidak akan disayangi”. Muttafaq ’alaih. [2]

Fadhilah luasnya rahmat Allah.
Hadist Nabi Shallallahu ‘alaihi wa sallam:

عن أبي هريرة رضي الله عنه قال: قال رسول الله- صلى الله عليه وسلم-: «لَمَّا قَضَى الله الخَلْقَ، كَتَبَ فِي كِتَابِهِ فَهُوَ عِنْدَهُ فَوقَ العَرْشِ، إنَّ رَحْمَتِي غَلَبَتْ غَضَبِي». متفق عليه

Dari Abu Hurairah Radhiyallahu anhu, ia berkata: “Rasulullah Shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda: “Tatkala Allah telah  menciptakan makhluk, Dia menetapkan dalam kitab-Nya yang berada di sisi-Nya di atas Arsy,” sesungguhnya rahmat-Ku mengalahkan murka-Ku “. Muttafaq alaih . [3]

Hadist Nabi Shallallahu ‘alaihi wa sallam:

عن أبي هريرة رضي الله عنه عن النبي- صلى الله عليه وسلم- قال: «إنَّ للهِ مِائَةَ رَحْمَةٍ، أَنْزَلَ مِنْهَا رَحْمَةً وَاحِدَةً بَيْنَ الجِنِّ وَالإنْسِ وَالبَهَائِمِ وَالهَوَامِّ، فَبِهَا يَتَعَاطَفُونَ، وَبِهَا يَتَرَاحَمُونَ، وَبِهَا تَعْطِفُ الوَحْشُ عَلَى وَلَدِهَا، وَأَخَّرَ الله تِسْعاً وَتِسْعِينَ رَحْمَةً يَرْحَمُ بِهَا عِبَادَهُ يَوْمَ القِيَامَةِ» متفق عليه

Dari Abu Hurairah Radhiyallahu anhu, ia berkata: “Aku mendengar Rasulullah Shallallahu ‘alaihi wa sallam  bersabda: “Sesungguhnya Allah memiliki seratus rahmat, Dia menurunkan satu rahmat yang dibagi untuk jin, manusia, binatang ternak dan seluruh binatang dengan satu rahmat tersebut mereka saling menyayangi, dengan satu rahmat tersebut mereka saling mencintai, dengan satu  rahmat tersebut seekor binatang buas sayang kepada anaknya dan Allah menangguhkan sembilan puluh sembilan rahmat di mana Dia akan menyangi para hambaNya (yang beriman) dengan rahmat tersebut pada hari kiamat”. Muttafaq ’alaih [4]

Fadhilah sifat memaafkan dan berlaku santun.
Allah Subhanahu wa Ta’ala berfirman:

Baca Juga  Bab Do'a

 قال الله تعالى: وَلْيَعْفُوا وَلْيَصْفَحُوا أَلَا تُحِبُّونَ أَنْ يَغْفِرَ اللَّهُ لَكُمْ وَاللَّهُ غَفُورٌ رَحِيمٌ  [النور/22]

Dan hendaklah mereka mema’afkan dan berlapang dada. Apakah kamu tidak ingin bahwa Allah mengampunimu? Dan Allah adalah Maha Pengampun lagi Maha Penyayang“.[An Nuur/24: 22]

Allah Subhanahu wa Ta’ala berfirman:

قال الله تعالى: خُذِ الْعَفْوَ وَأْمُرْ بِالْعُرْفِ وَأَعْرِضْ عَنِ الْجَاهِلِينَ [الأعراف/ 199]

Jadilah engkau pema’af dan suruhlah orang mengerjakan yang ma’ruf, serta berpalinglah daripada orang-orang yang bodoh“. [Al A’raaf/7: 199]

Allah Subhanahu wa Ta’ala berfirman:

قال الله تعالى: وَإِنَّ السَّاعَةَ لَآتِيَةٌ فَاصْفَحِ الصَّفْحَ الْجَمِيلَ  [الحجر/ 85]

Dan sesungguhnya saat (kiamat) itu pasti akan datang, maka maafkanlah (mereka) dengan cara yang baik“. [Al Hijr/15: 85]

Allah Subhanahu wa Ta’ala berfirman:

قال الله تعالى: وَإِنْ تَعْفُوا وَتَصْفَحُوا وَتَغْفِرُوا فَإِنَّ اللَّهَ غَفُورٌ رَحِيمٌ  [التغابن/14]

Dan jika kamu memaafkan dan tidak memarahi serta mengampuni (mereka) maka sesungguhnya Allah Maha Pengampun lagi Maha Penyayang“. [At Taghabun/64: 14]

Fadhilah Sifat Pemalu

[Disalin dariمختصر الفقه الإسلامي   (Ringkasan Fiqih Islam Bab :  Fiqih Al-Qur’an dan Sunnah (Keutamaan Amal, Adab, Dzikir dan Doa-Doa) فقه القرآن والسنة في الفضائل والأخلاق والآداب والأذكار والأدعية ). Penulis Syaikh Muhammad bin Ibrahim At-Tuwaijri  Penerjemah Team Indonesia islamhouse.com : Eko Haryanto Abu Ziyad dan Mohammad Latif Lc. Maktab Dakwah Dan Bimbingan Jaliyat Rabwah. IslamHouse.com 2012 – 1433]
_______
Footnote

[1] Diriwayatkan oleh Muslim no hadist: 2749.
[2] Muttafaq alaih diriwayatkan oleh Bukhari no hadist :5997 dan  Muslim no hadist: 2318.
[3] Muttafaq alaih diriwayatkan oleh Bukhari no hadist :3194 dan  Muslim no hadist: 2751.
[4] Muttafaq alaih diriwayatkan oleh Bukhari no hadist :6000 dan  Muslim no hadist: 2752.

  1. Home
  2. /
  3. A8. Ringkasan Fiqih Islam...
  4. /
  5. Fadhilah Luasnya Rahmat Allah