Urgensi Amar Ma’ruf dan Nahi Mungkar

DAFTAR ISI

  1. Urgensi Amar Ma’ruf Nahi Mungkar
  2. Amar Ma’ruf dan Nahi Munkar
  3. Amar Ma’ruf Nahi Munkar Menurut Ahlus Sunnah Wal Jama’ah
  4. Ahlus Sunnah Menyuruh yang Ma’ruf dan Mencegah yang Munkar Sesuai Syari’at

Sikap Seorang Muslim Terhadap Ahli Maksiat

  1. Meninggalkan Amar Ma’ruf Nahi Mungkar, Sebab Datangnya Adzab
  2. Masyarakat Amar Ma’ruf dan Nahi Mungkar
  3. Sikap Terhadap Maksiat yang Tersebar Di Negeri Kaum Muslimin?
  4. Mengingkari Para Pelopor Bid’ah Tidak Berarti Loyal Terhadap Kaum Kafir

Pada prinsipnya, Al-Amru bil Ma’ruf wan Nahyu anil Munkar (perintah kepada kebaikan dan mencegah dari kemungkaran) dilakukan dengan lemah lembut dan penuh kasih sayang, sebagaimana firman Allah Subhanahu wa Ta’ala.

ادْعُ إِلَىٰ سَبِيلِ رَبِّكَ بِالْحِكْمَةِ وَالْمَوْعِظَةِ الْحَسَنَةِ

Serulah (manusia) kepada jalan Rabbmu dengan hikmah dan pelajaran yang baik dan bantahlah mereka dengan cara yang lebih baik ….” [An-Nahl/16:125]

Demikian pula firmanNya kepada Nabi Musa dan Nabi Harun ‘Alaihis Salam

اذْهَبَا إِلَىٰ فِرْعَوْنَ إِنَّهُ طَغَىٰ﴿٤٣﴾فَقُولَا لَهُ قَوْلًا لَيِّنًا لَعَلَّهُ يَتَذَكَّرُ أَوْ يَخْشَىٰ

Pergilah kamu berdua kepada Fir’aun, sesungguhnya dia telah melampui batas. Maka berbicaralah kamu berdua kepadanya dengan kata-kata yang lemah lembut, mudah-mudahan ia ingat atau takut” [Thaha/20:43-44]

Dari Aisyah Radhiyallahu ‘anha, dari Nabi Shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda.

إِنَّ الرِّفْقَ لَا يَكُونُ فِي شَيْءٍ إِلَّا زَانَهُ وَلَا يُنْزَعُ مِنْ شَيْءٍ إِلَّا شَانَهُ

Sesungguhnya, tidaklah suatu kelembutan ada pada sesuatu kecuali ia pasti menghiasinya dan tidak pula kelembutan itu dicabut kecuali akan memperburuknya” [Hadits Riwayat Muslim No. 2594]

Baca Juga  Jangan Mudah Memutuskan Halal dan Haram
  1. Home
  2. /
  3. A1. Headline Almanhaj
  4. /
  5. Urgensi Amar Ma’ruf dan...