Pesan Nabi Shallallahu ‘Alaihi wa Sallam Berkenaan dengan Wanita
BAB III
POLIGAMI
Pasal 16
Pesan Nabi Shallallahu ‘alaihi wa sallam Berkenaan dengan Wanita
Allah Ta’ala berfirman:
وَلَا تَنْسَوُا الْفَضْلَ بَيْنَكُمْ
“Dan janganlah kamu melupakan keutamaan di antara kamu.” [Al-Baqarah/2: 237]
Di antara pesan Nabi Shallallahu ‘alaihi wa sallam mengenai wanita itu adalah apa yang diriwayatkan oleh al-Bukhari dan Muslim dari hadits Abu Hurairah Shallallahu ‘alaihi wa sallam:
Rasulullah Shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda:
اِسْتَوْصُوْا بِالنِّسَاءِ خَيْرًا فَـإِنَّ الْمَرْأَةَ خُلِقَتْ مِـنْ ضِلَعٍ وَإِنَّ أَعْوَجَ شَيْءٍ فِي الضِّلَعِ أَعْلاَهُ فَإِنْ ذَهَبْتَ تُقِيْمُهُ كَسَرْتَهُ وَإِنْ تَرَكْتَهُ لَمْ يَزَلْ أَعْوَجَ فَاسْتَوْصُوْا بِالنِّسَاءِ خَيْرًا.
“Sampaikanlah pesan kebaikan kepada kaum wanita, karena sesungguhnya seorang wanita itu diciptakan dari tulang rusuk. Dan sesungguhnya bagian yang paling bengkok pada tulang rusuk adalah bagian atasnya, dimana jika engkau meluruskannya, maka engkau akan mematahkannya. Dan jika engkau membiarkannya, maka ia akan tetap bengkok. Sampaikanlah pesan kebaikan kepada kaum wanita.” [Muttafaq ‘alaih].
Sebagian mereka mengatakan:
هِـيَ الضِّلَعُ الْعَوْجَـاءُ لَسْتُ تُقِيمُـهَا
أَلاَ إِنَّ تَقْوِيْـمَ الضُّلُـوْعِ اِنْكِسَارُهَـا
أَتَجْمَعُ ضَعْفًا وَاقْتِـدَارًا عَلَـى الْفـَتَى
أَلَيْـسَ غَرِيْـبًا ضَعْفُـهَا وَاقْتِـدَارُهَا
Dia itu tulang rusuk yang bengkok, engkau tidak akan bisa melu-ruskannya
Ketahuilah sesungguhnya pelurusan tulang rusuk itu berarti me-matahkannya
Apakah engkau akan menghimpun kelemahan dan kemampuan pada seorang pemuda
Apakah bukan suatu hal yang aneh ada kelemahan dan kemam-puannya.
Dari ‘Abdullah bin Zam’ah Radhiyallahu anhu bahwasanya dia pernah mendengar Nabi Shallallahu ‘alaihi wa sallam berkhutbah dan menyebut tentang unta dan yang disembelihnya, dimana Rasulullah Shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda, “Allah Ta’ala berfirman:
اِذِ انْۢبَعَثَ اَشْقٰىهَاۖ
‘Ketika bangkit orang yang paling celaka di antara mereka.’[1]
Ketika dibangkitkan bagi jiwa-jiwa tersebut seorang laki-laki yang perkasa lagi kasar yang menjadi pelindung di dalam rombongannya.”” Kemudian beliau menyinggung soal wanita, lalu beliau memberikan nasihat tentang mereka seraya berkata, “Ada salah seorang di antara kalian datang, lalu memukul isterinya seperti pukulan terhadap budak, siapa tahu dia akan berjima’ dengannya pada akhir hari.” Kemudian beliau menasihati mereka (para Sahabat) mengenai tertawa mereka karena keluar angin yang berbunyi, seraya berkata,
لِمَ يَضْحَكُ أَحَدُكُمْ مِمَّا يَفْعَلُ؟
“Mengapa salah seorang di antara kalian tertawa atas apa yang dikerjakannya sendiri?” [HR. Al-Bukhari dan Muslim].
Dari Abu Hurairah Radhiyallahu anhnu, dia berkata bahwa Rasulullah Shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda:
لاَ يَفْرَكْ مُؤْمِنٌ مُؤْمِنَةً، إِنْ كَرِهَ مِنْهَا خُلُقًا رَضِيَ مِنْهَا آخَرَ أَوْ قَالَ غَيْرَهُ
“Janganlah seorang laki-laki mukmin membenci wanita mukminah, kalau memang dia membenci satu karakter darinya, pastilah dia menyukai karakter lainnya.” Atau beliau mengatakan, “Yang lainnya.” [HR. Muslim].
Dari ‘Amr bin al-Ahwash al-Jusyami Radhiyallahu annhu bahwa dia pernah mendengar Nabi Shallallahu ‘alaihi wa sallam pada waktu haji Wada’ bersabda setelah beliau memanjatkan pujian kepada Allah Ta’ala serta memberikan sanjungan kepada-Nya, memberikan peringatan, dan nasihat. Kemudian beliau bersabda:
أَلاَ وَاسْتَوْصُوا بِالنِّسَاءِ خَيْرًا فَإِنَّمَا هُنَّ عَوَانٌ عِنْدَكُـمْ لَيْسَ تَمْلِكُـونَ مِنْهُنَّ شَيْئًا غَيْرَ ذَلِكَ إِلاَّ أَنْ يَأْتِينَ بِفَاحِشَةٍ مُبَيِّنَةٍ، فَـإِنْ فَعَلْنَ فَاهْجُرُوهُنَّ فِي الْمَضَاجِعِ وَاضْرِبُوهُنَّ ضَرْبًا غَيْرَ مُبَرِّحٍ، فَإِنْ أَطَعْنَكُمْ فَلاَ تَبْغُوا عَلَيْهِنَّ سَبِيلاً، أَلاَ إِنَّ لَكُمْ عَلَى نِسَائِكُمْ حَقًّا، وَلِنِسَائِكُمْ عَلَيْكُمْ حَقًّا فَحَقُّكُمْ عَلَيهِنَّ أَنْ لاَ يُوْطِئْنَ فُرُشَكُـمْ مَنْ تَكْرَهُونَ وَلاَ يَأْذَنَّ فِي بُيُوتِكُـمْ لِمَنْ تَكْرَهُونَ أَلاَ وَحَقُّهُنَّ عَلَيْكُمْ أَنْ تُحْسِنُوا إِلَيْهِنَّ فِي كِسْوَتِهِنَّ وَطَعَامِهِنَّ.
“Ketahuilah, sampaikanlah pesan kebaikan kepada wanita, karena mereka adalah penolong bagi kalian. Kalian tidak berhak melakukan apa pun terhadap mereka, kecuali mereka melakukan perbuatan keji yang nyata. Jika mereka melakukannya, maka pisahkanlah tempat tidur mereka, pukullah mereka dengan pukulan yang tidak membekas. Jika mereka mentaati kalian, maka janganlah kalian mencari-cari jalan untuk berbuat kasar terhadapnya. Ketahuilah bahwa kalian memiliki hak atas isteri-isteri kalian dan isteri-isteri kalian pun memiliki hak atas kalian. Hak kalian atas mereka adalah mereka tidak boleh membiarkan orang yang kalian benci untuk menginjakkan kaki di kamar kalian dan tidak boleh pula memberikan izin masuk rumah kalian kepada orang yang kalian tidak sukai. Ketahuilah bahwa hak mereka atas kalian adalah kalian harus berbuat baik kepada mereka dalam memberi sandang dan pangan kepada mereka.” [HR. At-Tirmidzi].
Hadits ini hasan dengan beberapa syawahidnya, sebagaimana yang telah dikemukakan sebelumnya dalam pembahasan tentang memperlakukan isteri dengan baik.
Dari Abu Hurairah Radhiyallahu anhu, dia berkata bahwa Rasulullah Shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda:
أَكْمَلُ الْمُؤْمِنِيْنَ إِيْمَانًا أَحْسَنُهُمْ خُلُقًا، وَخِيَارُكُمْ خِيَارُكـُمْ لِنِسَائِهِمْ.
“Orang mukmin yang paling sempurna imannya adalah yang paling baik akhlaknya di antara mereka. Dan sebaik-baik kalian adalah yang paling baik di antara kalian kepada isterinya.” [HR. At-Tirmidzi dengan sanad yang hasan].
[Disalin dari buku Al-Intishaar li Huquuqil Mu’minaat, Edisi Indonesia Dapatkan Hak-Hakmu Wahai Muslimah, Penulis Ummu Salamah As-Salafiyyah, Penerbit Pustaka Ibnu Katsir, Penerjemah Abdul Ghoffar EM]
______
Footnote
[1] QS. Asy-Syams/91: 12.
- Home
- /
- A9. Wanita dan Keluarga...
- /
- Pesan Nabi Shallallahu ‘Alaihi...