Fadhilah Akhlak
BAB AKHLAK
- Fadhilah Berakhlak Baik.
- Kemuliaan Akhlak Nabi Shallallahu ‘alaihi wa sallam
- Sifat Pemurah Nabi Shallallahu ‘alaihi wa sallam
- Sifat Pemalu Nabi Shallallahu ‘alaihi wa sallam
- Sifat Rendah Diri Nabi Shallallahu ‘alaihi wa sallam
- Sifat Berani Nabi Shallallahu ‘alaihi wa sallam
- Sifat Lemah Lembut Nabi Shallallahu ‘alaihi wa sallam
- Sifat Pemaaf Nabi Shallallahu ‘alaihi wa sallam
- Sifat Penyayang Nabi Shallallahu ‘alaihi wa sallam
- Tertawa Nabi Shallallahu ‘alaihi wa sallam
- Menangis Nabi Shallallahu ‘alaihi wa sallam
- Marah Nabi Shallallahu ‘alaihi wa sallam
- Sifat Iba Nabi Shallallahu ‘alaihi wa sallam
- Zuhud Nabi Shallallahu ‘alaihi wa sallam
- Sifat Adil Nabi Shallallahu ‘alaihi wa sallam
- Sifat Penyantun Nabi Shallallahu ‘alaihi wa sallam
- Sifat Sabar Nabi Shallallahu ‘alaihi wa sallam
- Kepribadian Nabi Shallallahu ‘alaihi wa sallam
Fadhilah Akhlak yang Baik.
Allah Subhanahu wa Ta’ala berfirman memuji Nabi Shallallahu ‘alaihi wa sallam:
وَإِنَّكَ لَعَلَىٰ خُلُقٍ عَظِيمٖ [القلم: ٤]
Dan sesungguhnya kamu benar-benar berbudi pekerti yang agung. [Al-Qalam/68 : 4]
Hadist Nabi Shallallahu ‘alaihi wa sallam:
عن أبي الدرداء رضي الله عنه عن النبي- صلى الله عليه وسلم- قال: «مَا مِنْ شَيْءٍ أَثْقَلُ فِي المِيْزَانِ مِنْ حُسْنِ الخُلُقِ». أخرجه أبو داود والترمذي
Dari Abu Darda’ Radhiyallahu anhu, dari Nabi Shallallahu ‘alaihi wa sallam beliau bersabda: “Tidak ada amalan yang melebihi berat timbangannya di hari kiamat dari akhlak yang baik “. H.R. Abu Daud dan Tirmizi.[1]
Hadist Nabi Shallallahu ‘alaihi wa sallam:
عن عمرو بن شعيب عن أبيه عن جده قال: قال رسول الله- صلى الله عليه وسلم-: «أَلا أُخْبِرُكُمْ بِأَحَبِّكُمْ إلَيَّ وَأَقْرَبِكُمْ مِنِّي مَجْلِساً يَومَ القِيَامَةِ؟» فَسَكَتَ القَومُ، فَأَعَادَهَا مَرَّتَينِ أَوْ ثَلاثاً، قَالَ القَومُ: نَعَم يَا رَسُولَ الله، قَالَ: «أَحْسَنُكُمْ خُلُقاً». أخرجه أحمد والبخاري في الأدب المفرد
Dari Amru bin Syuaib dari bapaknya dari kakeknya ia berkata: Nabi Shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda: “Maukah kalian aku beritahukan orang yang paling aku sukai dan paling dekat tempatnya denganku nanti di hari kiamat? Para shahabat terdiam. Maka beliau mengulanginya dua atau tiga kali. Lalu mereka berkata: “Mau wahai rasulullah!, beliau bersabda: “Orang yang paling baik akhlaknya“. H.R. Ahmad dan Bukhari di kitab Adab Mufrad. [2]
Orang mukmin yang paling sempurna imannya adalah orang yang paling baik akhlaknya.
Orang mukmin yang berakhlak baik mendapatkan pahala sama dengan orang yang berpuasa di siang hari dan tahajjud di malam hari, manusia yang terbaik adalah orang yang paling mulia akhlaknya, dan orang mukmin yang paling baik adalah yang paling bagus akhlaknya. Karena itu berusaha untuk mendapatkan akhlak yang baik lebih utama dan penting daripada berusaha mendapat emas dan perak.
عن أبي هريرة رضي الله عنه أن رسول الله- صلى الله عليه وسلم- قال: «النَّاسُ مَعَادِنُ كَمَعَادِنِ الفِضَّةِ وَالذَّهَبِ، خِيَارُهُمْ فِي الجَاهِلِيَّةِ خِيَارُهُمْ فِي الإسْلامِ إذَا فَقُهُوا، وَالأَرْوَاحُ جُنُودٌ مُجَنَّدَةٌ، فَمَا تَعَارَفَ مِنْهَا ائْتَلَفَ، وَمَا تَنَاكَرَ مِنْهَا اخْتَلَفَ». متفق عليه.
Dari Abu Hurairah Radhiyallahu anhu, Rasulullah Shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda: “Manusia laksana bahan tambang emas dan perak, orang yang terbaik di masa jahiliyah juga orang yang terbaik di masa Islam jika ia memahami (ajaran Islam), ruh laksana tentara yang berada di bawah perintah, dia akan sesuai dengan ruh lain yang telah dikenalnya dan akan berselisih dengan ruh lain yang tidak dikenalnya“. Muttafaq alaih.[3]
Manusia yang Paling Baik Akhlaknya.
Cara yang terbaik dan termudah untuk mencapai akhlak yang baik adalah dengan meneladani Rasulullah Shallallahu ‘alaihi wa sallam yang akhlaknya adalah Al Quran, beliau adalah manusia yang terbaik akhlak dan rupanya; dia memberi kepada orang yang kikir kepadanya, memaafkan orang yang menzaliminya, menyambung silaturahim terhadap orang yang memutuskannya, berbuat baik kepada orang yang menyakitinya. Itu semua merupakan pokok-pokok akhlak. Karena itu hendaklah kita meneladaninya dalam seluruh sisi hidupnya kecuali hal yang merupakan kekhususan beliau seperti sifat kenabian, mendapat wahyu, menikahi lebih dari empat orang istri, istrinya haram dinikahi setelah beliau meninggal, haram memakan sedekah, hartanya tidak diwarisi dan lain-lain.
Dalam pasal selanjutnya saya akan jelaskan akhlak-akhlak yang terpenting yang dianjurkan oleh Nabi Shallallahu ‘alaihi wa sallam dan yang beliau terapkan, dan ciri-ciri khusus beliau agar menjadi contoh bagi setiap pribadi muslim untuk diamalkan dan memantapkan jiwa untuk berusaha meraihnya.
Allah Subhanahu wa Ta’ala berfirman:
لَّقَدۡ كَانَ لَكُمۡ فِي رَسُولِ ٱللَّهِ أُسۡوَةٌ حَسَنَةٞ لِّمَن كَانَ يَرۡجُواْ ٱللَّهَ وَٱلۡيَوۡمَ ٱلۡأٓخِرَ وَذَكَرَ ٱللَّهَ كَثِيرٗا [الاحزاب : ٢١]
“Sesungguhnya telah ada pada (diri) Rasulullah itu suri teladan yang baik bagimu (yaitu) bagi orang yang mengharap (rahmat) Allah dan (kedatangan) hari kiamat dan dia banyak menyebut Allah. [Al Ahzab/33: 21].
Allah Subhanahu wa Ta’ala berfirman:
خُذِ ٱلۡعَفۡوَ وَأۡمُرۡ بِٱلۡعُرۡفِ وَأَعۡرِضۡ عَنِ ٱلۡجَٰهِلِينَ [الاعراف: ١٩٨]
“Jadilah engkau pema’af dan suruhlah orang mengerjakan yang ma’ruf, serta berpalinglah dari pada orang-orang yang bodoh. [Al A’raaf/7: 199] .
Akhlak Nabi Shallallahu ‘alaihi wa sallam yang Mulia.
Allah Subhanahu wa Ta’ala berfirman:
وَإِنَّكَ لَعَلَىٰ خُلُقٍ عَظِيمٖ [القلم: ٤]
Dan sesungguhnya kamu benar-benar berbudi pekerti yang agung. [Al Qalam/68: 4]
Hadist Nabi Shallallahu ‘alaihi wa sallam:
عن عبد الله بن عمرو رضي الله عنهما قال: لَمْ يَكُنْ رَسولُ اللَّهِ صَلَّى اللهُ عليه وسلَّمَ فَاحِشًا ولَا مُتَفَحِّشًا ، وكان يقول: «إنَّ مِنْ خِيَارِكُمْ أَحْسَنَكُمْ أَخْلاقاً». متفق عليه.
Dari Abdullah bin `Amru Radhiyallahu anhu, ia berkata: “Rasulullah Shallallahu ‘alaihi wa sallam bukanlah orang yang suka mengucapkan kata kotor, atau sengaja mengucapkan kata kotor, bahkan beliau bersabda: “Orang yang paling baik diantara kalian adalah yang paling baik akhlaknya”. Muttafaq ’alaih. [4]
Hadist Nabi Shallallahu ‘alaihi wa sallam:
عن أنس رضي الله عنه قال: وَلَقَدْ خدمتُ رسول اللهِ صلى الله عليه وسلم عَشْرَ سنين، فما قَالَ لي قَطُّ: ((أُفٍّ)) وَلاَ قَالَ لِشَيءٍ فَعَلْتُهُ: ((لِمَ فَعَلْتَه؟)) وَلاَ لشَيءٍ لَمْ أفعله: ((ألاَ فَعَلْتَ كَذ ؟!)). مُتَّفَقٌ عَلَيهِ
Dari Anas Radhiyallahu anhu, Ia berkata: “Sungguh aku telah melayani Rasulullah Shallallahu ‘alaihi wa sallam selama sepuluh tahun, tidak pernah beliau berkata kepadaku: “cis,” dan tidak pernah mengatakan terhadap sesuatu yang telah aku kerjakan: “Kenapa engkau lakukan? Dan tidak pula terhadap sesuatu yang tidak aku lakukan: “Kenapa engkau tidak melakukan hal ini?. Muttafaq ’alaih. [5]
Ξ Sifat Pemurah Nabi Shallallahu ‘alaihi wa sallam.
[Disalin dari مختصر الفقه الإسلامي (Ringkasan Fiqih Islam Bab : Fiqih Al-Qur’an dan Sunnah (Keutamaan Amal, Adab, Dzikir dan Doa-Doa) فقه القرآن والسنة في الفضائل والأخلاق والآداب والأذكار والأدعية ). Penulis Syaikh Muhammad bin Ibrahim At-Tuwaijri Penerjemah Team Indonesia islamhouse.com : Eko Haryanto Abu Ziyad dan Mohammad Latif Lc. Maktab Dakwah Dan Bimbingan Jaliyat Rabwah. IslamHouse.com 2012 – 1433]
_______
Footnote
[1] Hadist shahih diriwayatkan oleh Abu Daud no hadist :4799 dan Tirmizi no hadist: 2002.
[2] Hadist shahih diriwayatkan oleh Ahmad no hadist :6735 dan Tirmizi no hadist: 751.
[3] Muttafaq alaih diriwayatkan oleh Bukhari no hadist :3493 dan Muslim no hadist: 2638.
[4] Muttafaq alaih diriwayatkan oleh Bukhari no hadist :3559 dan Muslim no hadist: 2321.
[5] Muttafaq alaih diriwayatkan oleh Bukhari no hadist :6038 dan Muslim no hadist: 2309.
- Home
- /
- A8. Ringkasan Fiqih Islam...
- /
- Fadhilah Akhlak