Perintah Meluruskan dan Merapatkan Shaf Shalat

DAFTAR ISI

  1. Wajibnya Meluruskan dan Merapatkan Shaf Dalam Sholat
  2. Perintah Menyempurnakan Shaf
  3. Luruskanlah Shaf Atau Hati Kalian Akan Bercerai Berai!
  4. Dampak Negatif Dari Shaf yang Tidak Lurus
  5. Marilah Kita Meluruskan Shaf Agar Hati Kita Bersatu!

Shaf Di Antara Tiang

  1. Alasan Menolak Meluruskan Shaf
  2. Imam Meluruskan Shaf
  3. Shaf Terputus Membatalkan Shalat Berjamaah?
  4. Adakah Dalil Berjalan Mengisi Shaf yang Kosong?
  5. Kewajiban Meluruskan dan Menyambung Shaf

Dari Abu Mas’ûd Radhiyallahu anhu , dia berkata, “Rasûlullâh Shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda:

اسْتَوُوا وَلاَ تَخْتَلِفُوا فَتَخْتَلِفَ قُلُوبُكُمْ

Luruskanlah dan janganlah kalian melenceng, karena hati kalian pun akan melenceng (bercerai-berai).

Kata pertama dari hadits tersebut istawû (luruskanlah) berbentuk kata perintah. Dan kata perintah itu pada dasarnya memberikan makna wajib, kecuali kalau ada qarînah (indikator lain) yang menunjukkan bahwa kata perintah itu bukan untuk yang wajib. Namun dalam masalah ini, qarînah-qarînah yang menekankan makna wajibnya cukup banyak. Di antaranya adalah hadits:

أَحْسِنُوا إِقَامَةَ الصُّفُوفِ فِى الصَّلاةِ

Hendaklah kalian memperbagus dalam menegakkan (meluruskan) shaf dalam shalat

  1. Home
  2. /
  3. A1. Headline Almanhaj
  4. /
  5. Perintah Meluruskan dan Merapatkan...
Baca Juga  Hukum Kurban dan Pensyariatannya