Kewajiban Mendidik Anak Dalam Islam
DAFTAR ISI
- Kewajiban Mendidik Anak
- Hak-Hak Pendidikan Anak Dalam Islam
- Antara Kerja dan Mendidik Anak
- Antara Hak Anak dan Kewajiban Ibu
- Sepuluh Kesalahan Dalam Mendidik Anak
Mengapa Pendidikan Itu Penting?
- Pendidikan Anak Tanggung Jawab Kedua Orang Tua
- Tanggung Jawab Suami Terhadap Istri dan Anak-anaknya
- Keutamaan Mendidik Anak Perempuan
- Bersikap Adil, Mengajari dan Mendidik Anak Perempuan
- Pondok Pesantren Putri
- Orang Tua Bertanggung Jawab
- Pengaruh Lingkungan Terhadap Pendidikan Anak
- Kapan Usia yang Cocok Mengajarkan Anak Pendidikan Seks?
- Harus Adil Termasuk Kepada Anak Pembangkang
- Anak Melalaikan Shalat, Bagaimana Menyikapinya?
- Bagaimana Caranya Memukul Anak yang Meninggalkan Shalat?
- Bagaimana Keluarga Menghadapi Anak yang Suka Maksiat?
- Peran Bapak Tiri Terhadap Pendidikan Anak-Anak Tirinya?
Keshalihan kedua orang tua memberi pengaruh kepada anak-anaknya. Bukti pengaruh ini bisa dilihat dari kisah Nabi Khidhir yang menegakkan tembok dengan suka rela tanpa meminta upah, sehingga Musa menanyakan alasan mengapa ia tidak mau mengambil upah.
Allah Subhanahu wa Ta’ala berfirman.
وَاَمَّا الْجِدَارُ فَكَانَ لِغُلٰمَيْنِ يَتِيْمَيْنِ فِى الْمَدِيْنَةِ وَكَانَ تَحْتَهٗ كَنْزٌ لَّهُمَا وَكَانَ اَبُوْهُمَا صَالِحًا ۚفَاَرَادَ رَبُّكَ اَنْ يَّبْلُغَآ اَشُدَّهُمَا وَيَسْتَخْرِجَا كَنْزَهُمَا رَحْمَةً مِّنْ رَّبِّكَۚ وَمَا فَعَلْتُهٗ عَنْ اَمْرِيْۗ ذٰلِكَ تَأْوِيْلُ مَا لَمْ تَسْطِعْ عَّلَيْهِ صَبْرًاۗ
Adapun dinding rumah itu adalah kepunyaan dua orang anak yatim di kota itu, dan di bawahnya ada harta benda simpanan bagi mereka berdua, sedang ayahnya adalah seorang yang shalih, maka Rabbmu menghendaki agar supaya mereka sampai kepada kedewasaan dan mengeluarkan simpanannya itu sebagai rahmat dari Rabbmu dan bukanlah aku melakukannya itu menurut kemauanku sendiri. Demikian itu adalah tujuan perbuatan-perbuatan yang kamu tidak dapat sabar terhadapnya. [al-Kahfi/18:82].
Dalam menafsirkan firman Allah “dan kedua orang tuanya adalah orang shalih,” Ibnu Katsir berkata: “Ayat di atas menjadi dalil bahwa keshalihan seseorang berpengaruh kepada anak cucunya di dunia dan akhirat berkat ketaatan dan syafaatnya kepada mereka, maka mereka terangkat derajatnya di surga agar kedua orang tuanya senang dan berbahagia sebagaimana yang telah dijelaskan dalam Al-Qur`ân dan as-Sunnah”.
- Home
- /
- A1. Headline Almanhaj
- /
- Kewajiban Mendidik Anak Dalam...